Brisbane (ANTARA News) - Presiden Persekutuan Silat Antar Bangsa (PERSILAT), Edy M. Nalapraya, bersama 21 orang pesilat berprestasi Indonesia akan memperkenalkan seni beladiri pencak silat di empat sekolah dan di depan para peminat olahraga bela diri yang ada di negara bagian Victoria, Australia, pada 6-9 Mei 2008. "KJRI Melbourne akan membawa rombongan pesilat yang dipimpin langsung Pak Edy Nalapraya ini ke sekolah negeri yang ada di Warnambul, Bendigo, Marusna, dan Echuka selama kunjungan mereka di Melbourne," kata Minister Counsellor di Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Melbourne, Jahar Gultom, kepada ANTARA News yang menghubunginya dari Brisbane, Jumat. Setelah tampil di sekolah-sekolah itu, pada 9 Mei 2008, mereka akan tampil di `Town Hall` (Aula Kota) Melbourne di depan para siswa dan masyarakat umum Australia, khususnya para atlet dan pencinta seni beladiri. Dalam eksibisi itu, para pesilat Indonesia akan didukung tim angklung Universitas Islam Bandung, katanya. Kedatangan para "jawara" silat berprestasi yang berasal dari berbagai daerah di Tanah Air itu merupakan kerja sama KJRI Melbourne dengan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) untuk mempromosikan silat di Australia dengan target dua atau tiga tahun mendatang terbentuk federasi silat di Australia, katanya. "Dengan terbentuknya federasi silat di Australia itu, kita berharap akan terselenggara pula kejuaraan pencak silat internasional di Australia," kata Gultom. Untuk menarik minat publik Australia pada pagelaran eksibisi seni bela diri warisan nenek moyang Indonesia ini, KJRI Melbourne bekerja sama dengan "Lighthouse Foundation", sebuah organisasi nirlaba yang membantu para tunawisma di Australia, untuk mengumpulkan dana kemanusiaan di acara tersebut, katanya. Ditanya tentang dukungan tim kesenian angklung dan tari dari Unisba pada acara eksibisi silat itu, Gultom mengatakan, rombongan Unisba terdiri dari 37 orang mahasiswa dan dosen yang dipimpin langsung rektor Unisba. Dalam eksibisi silat di empat sekolah, mereka hanya mengirim tiga orang penari untuk mendampingi rombongan pesilat, namun tim angklung Unisba ini juga akan tampil di dua sekolah Islam yang ada di Melbourne sebagai bagian dari program pengenalan budaya Indonesia selama kunjungan mereka, katanya. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008