Tenggarong, Kaltim (ANTARA News) - Sebanyak enam rekor Pekan Olahraga Nasional (PON), dan satu Rekor Nasional (Rekornas) pecah lagi dari arena perlombaan cabang panahan Pekan Olahraga Nasional (PON) XVII, Kalimantan Timur (Kaltim), dalam dua hari terakhir, Senin dan Selasa. Pada lomba di lapangan panahan, kompleks Olahraga Perjiwa, Tenggarong, Kutai Kartanegara (Kukar) itu, pada Senin (14/7/08) terjadi pemecahan empat rekor PON, dan disusul dua rekor PON lagi pada Selasa (15/7/08). Secara rinci rekor-rekor PON dan Rekornas baru yang terukir pada PON XVII Kaltim 2008 sepanjang Senin dan Selasa adalah sbb: 1. Ronde Nasional jarak 30 meter putra: Gusmardi (Papua Barat) mengukir rekor baru pada jarak 30 meter dengan skor 343, memecahkan rekor lama atas nama Hasbullah Thoyib (Jabar) sekor 342 yang dicatat pada PON tahun 1993. Kusumaniah (Jatim) memecahkan rekor baru PON pada nomor yang sama dengan skor (*7) 295, atas nama rekor lama Rosena Gelanteh (Jabar) skor 294 pada PON 1989. 2. Ronde Nasional jarak 50 meter putri: Juliana (Jambi) mengukir rekor baru degan skor (*8) 295, memperbaharui rekor PON lama atas nama Rosena Gelanteh (Jabar) dengan skor 294 pa,da PON 1989. 3. Ronde Nasional jarak 50 meter putra: Bustanil Arifin (Kaltim) membuat rekor PON baru dengan skor 305, memecahkan rekor lama atas nama Hasbullah Thoyib (Jabar) skor 301, pada PON tahun 1993. 4. Ronde Nasional jarak 40 meter putra: Gusmardi (Papua Barat) membuat rekor baru PON dengan skor 325 memecahkan rekor lama yang dipegang Upansyah (Jabar) dengan skor 324 pada PON tahun 2000. 5. Rekor PON sekaligus Rekor Nasional baru: Ronde FITA Divisi Recurve putri total: Rina Dewi Puspitasari (Jatim) dengan skor 1.335 (Rekor PON baru sekaligus Rekor Nasional baru), memecahkan rekor lama atasnamanya sendiri dengan skor 1.333, pada PON sekaligus Asian Championship tahun 2003. 6. Ronde Nasional putra total: Gusmardi (Papua Barat) mengukir rekor PON baru dengan skor 965, memecahkan rekor lama atas nama Hendra Setijawan (Jatim) dengan skor 951 pada PON tahun 2000.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008