Surabaya (ANTARA) - Sang legenda bulu tangkis Indonesia Minarti Timur dan Alan Budikusuma menyumbangkan raket dan kaosnya untuk museum olahraga yang saat ini sedang dibangun di Gedung Gelora Pancasila, Kota Surabaya, Jawa Timur.

"Saya siap bantu apa saja yang dibutuhkan. Sementara ini kami menyumbangkan raket dan kaos," kata Minarti Timur saat menyerahkan kaos dan raketnya kepada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di rumah dinas wali kota Jalan Sedap Malam Surabaya, Senin.

Hadir dalam penyerahan raket dan kaos milik Minarti dan Alan Budi Kusuma tersebut, di antaranya Henny Maspaitella sang legenda atletik, Jeane Taroreh sang legenda karate, atlet panjat tebing Rahmad Adi Mulyono dan Amanda Narda Mutia.

Menurut Minarti yang saat ini juga menjadi pelatih bulu tangkis sangat mengapresiasi dan sangat mendukung rencana Wali Kota Risma membangun Museum Olahraga. Bahkan, ia mengaku siap menyumbangkan apapun dan membantu apapun yang dibutuhkan oleh Wali Kota Risma untuk membangun museum itu.

Raket dan kaos itu merupakan kenang-kenangan yang paling berkesan bagi dia karena dipakai pada saat menjuarai Olimpiade Sydney 2000. Bagi Minarti, itu juara yang paling tinggi selama karirnya di dunia bulu tangkis.

"Selama ini, kaos ini disimpan di rumah saya di Surabaya. Makanya, kemarin setelah pulang ke Surabaya, saya lihat ada kaos ini dan saya kasihkan ini aja," kata Minarti.

Oleh karena itu, ia mengaku sangat bangga dan berterima kasih kepada Wali Kota Risma yang akan membuat Museum Olahraga. Bagi dia, ini merupakan suatu penghargaan juga.

"Sebagaimana yang ibu wali kota sampaikan bahwa ini untuk menginspirasi supaya anak-anak Surabaya juga punya impian membela Indonesia di ajang internasional," ujarnya.

Sementara itu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan saat ini memang sedang menyiapkan bahan-bahan untuk diletakkan di Museum Olahraga, karena potensinya sangat besar. Apalagi, dalam bidang olahraga ini, banyak atlet luar biasa yang berasal dari Kota Surabaya.

"Makanya, saya sampaikan terima kasih banyak kepada Mbak Minarti dan Mas Alan yang telah sumbangsih membantu raket dan kaosnya ini," kata Risma.

Nantinya, lanjut dia, barang-barang yang telah disumbangkan oleh para atlet itu akan diberikan tulisan penjelasannya. Ia mencontohkan seperti raket, nantinya raket itu akan diberi penjelasan tentang raket itu digunakan pada saat bertanding di mana dan kejuaraan apa. Bahkan, penjelasannya juga akan dilengkapi latar belakang pendidikan Minarti atau Alan.

"Kami sekarang sedang buat tulisan-tulisannya, pendidikannya di mana, latihan seperti apa, juara dunia dimana saja. Ini penting supaya anak-anak punya gambaran tentang sosok Minarti ini," kata dia.

Menurut Risma, tujuan akhirnya, memang untuk anak-anak Surabaya supaya membangkitkan semangat dan menggugah semangat anak-anak untuk bisa berprestasi seperti senior-seniornya. Untuk itu, ia mengaku terus mengebut pembangunan museum itu.

"Insya Allah akan dibuka November 2019. Makanya kita ngebut, tapi insy Allah bisa kita lakukan itu," ujarnya.


 

Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2019