Jakarta (ANTARA) - Judoka kelahiran Iran Saeid Mollaei diizinkan membela Mongolia, demikian dikonfirmasi International Olympic Comitee (IOC) pada Selasa.

Juara dunia Mollaei terlibat kisruh politik ketika ia dilaporkan mengalah pada pertandingan kejuaraan dunia di Tokyo, Jepang, agar dapat terhindar dari bertemu judoka Israel Sagi Muki, yang kemudian memenangi gelar dunia 81 kilogram pada 2019. Saat itu Molleai menghuni peringkat ketiga tanpa harus bertarung dengan Muki.

Pada Oktober, Federasi Judo Internasional (IJF) mengatakan pihaknya menskors Iran dari kompetisi internasional karena negara itu tidak mengizinkan para atletnya bertarung melawan atlet-atlet Israel.

Baca juga: Judoka harapan AS di Olimpiade 2020, Hatton meninggal di usia 24 tahun

Iran mengatakan skors itu dijatuhkan atas "klaim-klaim palsu."

Molleai, yang kini tinggal di Jerman, sekarang dapat mengikuti kualifikasi untuk Olimpiade 2020 di Tokyo.

Ia telah bertahun-tahun menolak untuk kembali ke Iran karena mencemaskan keamanan dirinya, setelah menolak perintah dari Komite Olimpiade Nasional dan pemerintahan negaranya.

Judoka 28 tahun itu awalnya diterima di Jerman sebagai pengungsi, sebelum kemudian mengubah kewarga negaraannya ke Mongolia.

Baca juga: Rugi gila-gilaan jika Olimpiade Tokyo batal gara-gara corona

Baca juga: Jepang dibolehkan tunda Olimpiade sampai akhir tahun

Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2020