Jakarta (ANTARA News) - Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) gagal menambah atlet untuk mewakili Indonesia ke Kejuaraan Dunia Panahan Junior di Utah, Amerika Serikat pada 13 Juli 2009.

Dalam Invitasi Panahan Junior Recurve yang digelar di Lapangan Panahan Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin, para peserta gagal mencapai standar minimal untuk lolos ke kejuaraan dunia tersebut.

Ketua Invitasi Panahan Junior Recurve, I Gusti Nyoman Budiana, di Jakarta, Senin, mengatakan Indonesia sebenarnya berkesempatan menambah empat atlet untuk berlaga dalam kejuaraan dunia junior itu, namun target Minimum Qualification Standart (MQS) peserta invitasi tidak memenuhi standar yang ditetapkan Federasi Panahan Internasional (FITA).

"MQS yang ditetapkan oleh FITA untuk atlet putri adalah 1180 dan putra 1200, tapi skor atlet yang ikut invitasi belum ada yang mencapai target itu," kata Nyoman.

Dalam invitasi panahan junior putri Furinike Susanti asal DI.Yogyakarta meraih skor 1098, Titik Kusumawardani (DI.Yogyakarta) meraih skor 1096, Nia Kania (Jawa Barat) 1046, Ariska Dewi (Jawa Timur ) 1041, dan Triyastika Kurnia (Jawa Timur) meraih skor 1041.

Sedangkan pada kelompok putra, Jisfra Arif dari Riau meraih skor 1184, Recky Wilmansyah (Kalimantan Timur) meraih skor 1184, Dwi Cahyo (Jawa Timur) 1149, Meizar Noorrizal (Sumatera Selatan) 1111, Rudini Yahya (Kalimantan Timur) 1081, dan Pataar Abraham dari DKI Jakarta meraih skor 1064.

Nyoman yang juga Wakil Ketua Perpani Jawa Timur itu mengatakan saat ini PB Perpani sudah mengantongi dua nama yang lolos untuk mewakili Indonesia dalam kejuaraan dunia di AS itu.

"Kami sudah mengantongi dua nama yang lolos dalam kualifikasi FITA, yaitu Erwina Safitri asal Jawa Timur dan Shaquila asal Jawa Tengah," kata Nyoman.

Ia mengatakan Erwina dan Shaquila telah lolos dalam kualifikasi tahap pertama di Surabaya, Jawa Timur, Februari lalu.

"Erwina pada kualifikasi di Surabaya sudah melampaui target FITA dengan mengumpulkan skor 1224," katanya.

Nyoman mengatakan dari hasil kejuaraan dunia junior itu, setiap negara akan berkesempatan mengirim satu atlet putri dan putra ke Youth Olympic Games di Singapura tahun depan.

"Youth Olympic Games ini baru pertama kalinya diselenggarakan, dan semoga atlet panahan junior Indonesia bisa ambil bagian," katanya.

Nyoman mengatakan meskipun Indonesia hanya mampu mengirimkan dua atlet ke kejuaraan dunia junior, namun tim junior Indonesia masih berpeluang merebut tiket Asian Archery Championship di Bali 16-21 November.

"Kami merasa optimis mendapatkan tiket Asian Archery Championship, setidaknya satu dari tiga tiket yang diperebutkan akan menjadi milik Indonesia," kata Nyoman.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009