Jakarta (ANTARA) - Sebanyak tiga atlet Jepang, yakni dua pemain bisbol dan seorang pesepak bola di Liga Jepang, dinyatakan positif terinfeksi COVID-19, demikian diumumkan klub masing-masing seperti dikutip Reuters.

Tim sepak bola Nagoya Grampus Eight mengumumkan bahwa Mu Kanazaki kedapatan positif untuk virus tersebut, kurang dari sepekan setelah Liga Jepang mengumumkan rencana mereka untuk melanjutkan kompetisi pada 4 Juli.

Pada Rabu sore, tim bisbol profesional Yomuiri Giants mengumumkan bahwa Hayato Sakamoto dan Takumi Oshiro juga positif COVID-19.

Pertandingan pra musim Giants melawan Seibu Lions yang dijadwalkan berlangsung pada Rabu langsung dibatalkan.

Giants mengatakan semua pemain dan staf mereka akan dites pada Kamis pagi.

Baca juga: Temuan positif COVID-19 buat satu pertandingan Liga Ukraina dibatalkan

Baca juga: Gelombang keempat tes COVID-19 Liga Premier hasilkan nol kasus positif


Grampus mengatakan Kanazaki, yang telah 11 kali memperkuat timnas Jepang, dilaporkan memiliki suhu badan 38,5 derajat celcius setelah berlatih pada Jumat dan menerima hasil tes Covid-19nya pada Selasa.

Menteri ekonomi Jepang Yasutoshi Nishimura mengatakan hasil-hasil tes yang positif semestinya menjadi peringatan.

"Poinnya adalah bahwa infeksi dapat terjadi di mana saja, dan semua orang berisiko terinfeksi," kata Nishimura mengenai infeksi terhadap sang atlet bisbol.

"Mudah-mudahan semua orang akan kembali memperdalam pemahaman mereka bahwa virus ini sangat sulit," tambahnya.

Liga Jepang baru memainkan satu putaran ketika musim ditangguhkan pada 26 Februari, sedangkan kompetisi bisbol Jepang mengambil keputusan untuk menunda musim baru sebelum pertandingan pembukaan yang dijadwalkan berlangsung pada 20 Maret.

Musim kompetisi bisbol Jepang kini akan dimulai pada 19 Juni.

Baca juga: Coppa Italia jadi pembuka kembalinya kompetisi sepak bola di Italia

Baca juga: Langgar "lockdown", pemuncak Liga Austria dijatuhi pengurangan poin


 

Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2020