Vientiane (ANTARA News) - Juara bertahan Sandow Wildermar Nasution mengalami nasib tragis karena tidak mampu meraih medali perunggu, sekalipun di kelas 77kg SEA Games 2009 di Komplek Universitas Nasional Vientiane, Sabtu.

Rasa percaya diri yang berlebihan berbuah menjadi bumerang karena Sandow langsung memasang 140kg untuk kesempatan pertama angkatan snatch, sementara lifter lainnya hanya antara 100kg sampai 126kg.

Akibatnya, lifter yang dilatih ayah kandungnya Sori Endah Nasution untuk gagal mengangkat barbel 140kg tiga kali berturut-turut dan secara tragis gagal untuk merebut perunggu sekalipun.

Sandow yang pada SEA Games 2007 di Nakhon Ratchasima meraih emas dan sekaligus memecahkan rekor SEA Games untuk total angkatan 341kg dan clean and jerk 193kg itu, tampak santai dengan kegagalan tersebut.

Ia malah menyatakan "faktor X" dan faktor tidak beruntungan sebagai penyebab kekalahan karena ia selama ini sudah terbiasa dengan angkatan pertama 140kg untuk angkatan snatch.

"Saya kira hanya faktor x saja karena angkatan 140kg sudah biasa selama latihan. Dalam latihan sudah bagus dan sarana juga sudah bagus. Ini hanya faktor luck (keberuntungan) saja," kata pria kelahiran 25 Maret 1981 itu.

Sebenarnya Sandow bisa saja menurunkan angkatan pertama menjadi 136kg untuk melebihi angkatan 135kg yang diraih lifter Malaysia Zulkifli Cherose yang mencatat angkatan 135kg dan meraih angkatan tertinggi.

Karena yakin dengan kemampuannya, Sandow menolak sasaran beberapa pelatih untuk mencari jalan aman dengan menurunkan angkatan.

Namun yang tampak terpukul dengan kekalahan tragis Sandow tersebut justru Lisa Rumbewas, peraih emas di kelas 55kg bersama ibunya Ida Korwa yang merangkap sebagai pelatih.

Lisa, peraih perak Olimpiade 2000 Sydney dan Athena 2004 itu tampak saling berpelukan sambil menangis setelah Sandow gagal melakukan angkatan snatch seberat 140kg pada kesempatan terakhir.

"Lisa dan keluarga Nasution memang sangat dekat karena Lisa selama ini banyak dibantu oleh pelatih Sori Enda," kata Dharma Madjid, Wakil Ketua Program Atlet Andalan (PAL).

Sandow adalah salah seorang dari empat lifter yang ditargetkan meraih medali emas.

Indonesia masih menyisakan tiga lifter untuk setidaknya menambah satu medali emas lagi melalui lifter Sinta Darmariyan di kelas 56kg yang akan bertanding Sabtu sore ini.

Dua lifter lainnya, Bayu Apriliawan (103kg) dan Novi Yanti (82kg) akan bertanding pada hari terakhir cabang angkat besi Minggu (13/12). (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009