Praditya pada pertandingan hari ketiga kejurnas mampu meraih skor 118 atau lebih tinggi dari skor sebelumnya yang dicetak di SEA Games Loas yaitu 117.
"Saya cukup puas dengan raihan ini. Yang jelas saya akan terus melakukan yang terbaik," kata Praditya saat dikonfirmasi.
Menurut dia, pemecahan rekor itu terjadi saat pertandingan semi final. Saat itu yang dihadapi sesama atlet dari Jatim, yaitu Yanu Ardianto.
Praditya mengaku pemecahan rekor selain didukung kondisi fisik yang prima juga didukung kondisi alam. Selama pertandingan kondisi cuaca dan angin cukup mendukung.
"Di semifinal angin cukup bersahabat. Jadi, saya bisa memaksimalkan 12 busur panah yang ada," katanya menambahkan.
Ia menjelaskan rekor nasional itu sebetulnya ingin dipertajam saat final. Namun, upaya itu gagal dilakukan karena tekanan untuk menang yang kuat.
"Terus terang saat final tekanan sangat kuat. Jadi, saya gagal mempertajam rekor," katanya menambahkan.
Dengan pecahan rekor pada kejurnas menguatkan dominasi Jatim dalam perolehan medali. Hingga hari ketiga Jatim memperoleh 15 emas, 15 perak, dan 13 perunggu.
(T.B016/D007/S026)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010
