Inflasi pada Januari 2021 sebesar 0,43 persen
Palembang (ANTARA) - Kota Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) mengalami inflasi pada Januari 2021 sebesar 0,43 persen, sama dengan Inflasi Tahun Kalender (kumulatif) 2021, disebabkan kenaikan harga cabai merah, sewa rumah, cabai rawit, dan daging ayam ras.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumsel Endang Tri Wahyuningsih, di Palembang, Senin, mengatakan secara inflasi tahunan “Year on Year” (Januari 2021 terhadap Januari 2020) sebesar 1,31 persen.

Tak berbeda jauh, kota lainnya di Sumsel yang juga menjadi indikator, yakni Kota Lubuk Linggau pada bulan Januari 2021 mengalami inflasi sebesar 0,30 persen, sama dengan Inflasi Tahun Kalender (kumulatif) 2021.

Sedangkan untuk Inflasi Tahunan “Year on Year” (Januari 2021 terhadap Januari 2020) di Lubuk Linggau sebesar 1,90 persen.

Adapun, komoditas dominan yang menyebabkan terjadinya inflasi di Kota Lubuk Linggau, antara lain cabai merah, cabai rawit, daging ayam ras, dan kol putih/kubis.

Harga cabai merah di Palembang masih tergolong tinggi di kisaran Rp50.000/kg, karena dipengaruhi berkurangnya pasokan dari sejumlah daerah sentra produksi setempat, seperti Pagaralam dan Ogan Komering Ulu Selatan.

Rozak, pedagang cabai merah di Pasar Perumnas Palembang mengatakan, kenaikan harga cabai merah sudah terjadi sejak sebulan terakhir. Begitu juga dengan cabai rawit yang berkisar Rp72.000/kg.

“Biasanya harga hanya Rp25.000-Rp30.000/kg, kini tembus Rp50.000/kg,” kata dia.

Saat ini, dirinya menerima pasokan cabai dari distributor asal Lampung, sementara pasokan dari daerah Sumsel terbilang sangat minim.

Provinsi Sumsel pada bulan Januari 2021 mengalami inflasi sebesar 0,42 persen, sama dengan Inflasi Kumulatif sampai bulan Januari 2021 (Tahun Kalender 2021). Sementara Inflasi Tahunan “Year on Year” (Januari 2021 terhadap Januari 2020) sebesar 1,37 persen.

Indonesia bulan Januari 2021, berdasarkan pemantauan harga selama bulan Januari 2021 pada 90 kota IHK, menunjukkan bahwa 75 kota IHK mengalami inflasi. Sedangkan 15 kota mengalami deflasi.

Inflasi tertinggi terjadi di Kota Mamuju, sebesar 1,43 persen, terendah di Kota Ambon sebesar 0,02 persen.

Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Kota Bau-Bau sebesar 0,92 persen, terendah di Kota Pontianak sebesar 0,01 persen.
Baca juga: Kota Palembang deflasi 0,16 persen dipicu penurunan harga bawang
Baca juga: Kenaikan tarif ojek online disebut pemicu inflasi di Palembang

 

Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2021