Tadi sempat ada anak panah yang sobek. Lalu, Nisa masih bingung dengan arah anginnya karena terus berubah. Kadang dari kiri ke kanan, lalu dari kanan ke kiri kemudian berhenti.
Jakarta (ANTARA) - Pemanah Indonesia Diananda Choirunisa akan menghadapi wakil Denmark Maja Jager pada babak 32 besar, setelah menempati posisi ke-40 dengan skor 631 poin dalam penentuan peringkat perorangan putri di Yumenoshima Ranking Field, Tokyo, Jumat.

Angin yang terus berubah membuat Diananda kesulitan membaca arah angin dan melakukan koreksi, sehingga dia belum bisa tampil maksimal. Namun dia bersyukur karena bisa menyelesaikan kompetisi dengan cukup baik.

“Alhamdulillah, walaupun ada satu-dua kesalahan. Saya sempat melakukan kesalahan koreksi dan ada anak panah yang sobek juga. Semoga di babak berikutnya saya bisa semakin masuk dalam penampilan terbaik saya,” katanya usai bertanding, dikutip dari rilis pers KOI.

Pelatihnya Lilies Handayani juga menyebut faktor angin sebagai faktor yang membuat anak asuhnya tidak bisa tampil maksimal. Lilies mengatakan arah angin terus berubah.

“Tadi sempat ada anak panah yang sobek. Lalu, Nisa masih bingung dengan arah anginnya karena terus berubah. Kadang dari kiri ke kanan, lalu dari kanan ke kiri kemudian berhenti. Saya harap di babak berikutnya Nisa lebih bisa membaca arah angin,” ujarnya.

Trio Korea Selatan menguasai tiga peringkat teratas dalam babak penentuan peringkat perorangan putri. An San menempati peringkat pertama dengan skor 680, disusul Jang Minhee di urutan kedua dengan skor 677. Kang Chaeyoung di posisi tiga dengan skor 675.

Babak 32 besar perorangan putri dijadwalkan digelar pada Selasa (27/7).

Saat ini masih berlangsung babak penentuan peringkat perorangan putra. Indonesia diwakili oleh Riau Ega Salsabila, Arif Dwi Pangestu, dan Bagas Prastyadi.

Baca juga: Tim panahan awali kiprah Indonesia di Olimpiade Tokyo
Baca juga: Profil Atlet Olimpiade: Panahan Diananda Choirunnisa
Baca juga: PB Perpani: masa depan panahan Indonesia menjanjikan


Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2021