Kami sudah mencoba semaksimal mungkin untuk menentukan arah angin
Jakarta (ANTARA) - Pemanah Indonesia Riau Ega Agatha mengatakan bahwa kondisi angin menjadi faktor utama kekalahan dia dan rekannya, Diananda Choriunisa, dalam babak perempat final nomor beregu campuran di Yumenoshima Final Field, Sabtu.

Menghadapi pasangan Turki, Yasemin Anagoz/Mete Gazoz, Riau Ega/Diananda sebetulnya sempat tampil meyakinkan di set pertama untuk membuka keunggulan 2-0. Namun mereka mulai kesulitan pada set-set berikutnya hingga harus menyerah dengan skor akhir 2-6.

Namun Ega mengakui bahwa dirinya sudah berjuang semaksimal mungkin terutama dalam membaca arah angin.

Baca juga: Kalahkan AS, panahan Indonesia ke perempat final beregu campuran
Baca juga: Tim panahan Indonesia gagal ke semifinal beregu campuran

“Tadi kami sudah mencoba semaksimal mungkin untuk menentukan arah angin, dan pada saat menembak sempat tidak ada angin. Tapi saat sudah melepas anak panah, angin bertiup di tengah, sehingga arahnya belok. Kami mau memperbaiki sudah ketinggalan cukup jauh. Semoga bisa tampi lebih baik lagi di nomor berikutnya,” ujar Ega usai laga, dalam sebuah pernyataan kepada KOI.

Pelatih Lilies Handayani juga berpendapat serupa. Peraih medali perak Olimpiade 1998 Seoul itu mengatakan bahwa para atlet sebetulnya telah berusaha maksimal membaca arah angin sebelum melepaskan anak panah.

Pemanah Indonesia Diananda Choirunisa (kiri) dan Riau Ega Agatha saat berlaga di babak perempat final nomor beregu campuran Olimpiade Tokyo 2020 di Yumenoshima Archery Field, Tokyo, Jepang pada 24 Juli 2021 (ANTARA/REUTERS/CLODAGH KILCOYNE)
Baca juga: Angin jadi kendala tim panahan Indonesia dalam Olimpiade Tokyo

“Tapi ternyata masih kurang detil. Angin yang sekarang berbeda dari tiupan angin kemarin. Sebelumnya angin bukan dari tengah, tapi di target dan sisi. Sekarang, angin di tengah sementara di target tidak ada angin. Jadi kita terkecoh. Saat membidik tidak ada angin di target, tapi saat lepas muncul angin di tengah,” kata Lilies menjelaskan.

Meski gagal, kesempatan meraih medali Olimpiade Tokyo masih terbuka bagi tim panahan Indonesia. Merah Putih akan turun pada tiga nomor lainnya, yakni perorangan putri dan putra dan beregu putra.

Arif Dwi Pangestu mengawali babak pertama perorangan dengan menghadapi Florian Unruh dari Jerman pada Selasa (27/7). Sementara Diananda, Riau Ega dan Bagas Prastyadi akan mulai berlaga pada Kamis (29/7).

Baca juga: Panahan Indonesia targetkan medali di Olimpiade Tokyo
Baca juga: PB Perpani: masa depan panahan Indonesia menjanjikan


Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2021