Mimika (ANTARA) - Pelatih tim bola tangan putra Jawa Barat Irfan Benizar Lesmana menegaskan kesiapan anak asuhnya menghadapi babak semifinal dengan motivasi yang optimal.

"Kami sebut dengan motivasi optimal, artinya tidak meninggikan dan tidak merendahkan lawan. Kami mempersiapkan diri," kata Irfan, di Mimika, Papua, Selasa.

Jabar lolos ke babak semifinal sebagai juara Grup A Putra dan akan bersua dengan Jawa Tengah yang tampil sebagai runner up Grup B Putra.

Laga semifinal bola tangan akan digelar di GOR Futsal Mimika, Papua, Rabu (13/10) yang mempertemukan empat grup putra dan empat grup putri.

Baca juga: Tim bola tangan putra tuan rumah tersingkir di babak penyisihan

Irfan pun telah menyiapkan sejumlah evaluasi dari jalannya laga-laga sebelumnya di babak penyisihan untuk bekal menghadapi lawan di semifinal.

Seperti kala menghadapi Sumatra Barat di babak penyisihan pada Senin (11/10) lalu dengan skor 15-24 untuk kemenangan Jabar.

"Seperti yang kami prediksi sebelumnya bahwa pertandingan melawan Sumbar sangat ketat. Pada prinsipnya kami akan mempersiapkan diri lebih baik lagi karena banyak yang harus dievaluasi," ujarnya.

Namun, Irfan enggan membeberkan poin-poin evaluasi yang akan disiapkan untuk menghadapi babak semifinal.

Baca juga: Juarai Grup A, bola tangan putra Jabar melenggang ke semifinal

"Kami menghadapi semifinal dengan melakukan apa yang sudah latihkan. Semua tim kami waspadai karena kualitas sudah merata," tegasnya.

Di semifinal putra lainnya di hari yang sama, Kalimantan Timur sebagai juara Grup B Putra akan berhadapan dengan DKI Jakarta yang menjadi runner up Grup A Putra.

Pertandingan bola tangan PON Papua berlangsung mulai 9-14 Oktober 2021, diikuti sebanyak tujuh provinsi, yakni Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, DKI Jakarta, Kalimantan Timur, Sumatra Barat, dan Papua.

Namun, Provinsi Sumbar tak mengirimkan delegasi pada nomor bola tangan putri, sementara Jatim tidak mengirimkan kontingen di bola tangan putra.

Baca juga: Jadwal bola tangan: Delapan tim tuntaskan babak penyisihan

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2021