Jayapura (ANTARA) - Jawa Barat memborong dua medali emas dari nomor beregu catur standar setelah menyelesaikan sembilan babak sisten setengah kompetisi di Swiss Bell Hotel Merauke, Rabu.

Pada nomor beregu terbuka, Jawa Barat yang menurunkan GM Susanto Megaranto, IM Anjas Novita, IM Farid Firmansyah, IM M. Lutfi Ali tampil sebagai yang terbaik dengan membukukan poin 16 dari tujuh kemenangan dan dua hasil seri.

Poin yang didapat Jawa Barat sebenarnya sama dengan yang dibukukan Kalimantan Tengah, tetapi Jawa Barat unggul 2-0 dalam Tie Break (TB) 2 setelah pada babak keempat menang 4-0 atas Kalimantan Tengah.

Kekalahan head to head dari Jawa Barat membuat Kalimantan Tengah harus puas dengan medali perak, sedangkan perunggu jatuh ke pangkuan Papua yang membukukan nilai 15 dari tujuh kemenangan, satu seri, dan sekali mengalami kekalahan.

Baca juga: Pecatur Jabar Irene Kharisma akhirnya raih medali emas

Pada kategori beregu putri, Jawa Barat yang diperkuat IM Medina Warda Aulia, WIM Dewi AA Citra, dan WFM Diajeng Theresa Singgih mencatat kemenangan pada dua babak terakhir atas Kalimantan Tengah (3-0) dan atas Lampung (2-1) untuk memastikan medali emas dengan total poin 15, atau unggul satu poin dari tuan rumah Papua yang harus puas dengan medali perak. Adapun medali perunggu menjadi milik tim DKI Jakarta.

Dengan tambahan dua medali emas, Jawa Barat total merebut empat medali emas dari nomor beregu. Dua medali emas lain dihasilkan dari nomor catur kilat terbuka dan catur cepat putri.

Cabang olahraga catur PON XX mempertandingkan tiga nomor, yakni catur kilat, catur cepat, dan catur standar. Dari setiap nomor tersebut terdapat lima kategori (beregu terbuka, beregu putri, perorangan terbuka, perorangan putri, dan perorangan terbatas) sehingga total 15 pasang medali yang diperebutkan dalam pertandingan yang dimulai 4 Oktober tersebut.

Baca juga: Lima emas diperebutkan di hari terakhir pertandingan catur PON Papua
 

Pewarta: Dadan Ramdani
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2021