Indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) bertambah 1,1 persen menjadi diperdagangkan di 29.608,29 poin
Tokyo (ANTARA) - Saham-saham Jepang menguat pada perdagangan sesi Jumat pagi, dengan sektor teknologi memimpin kenaikan karena investor membeli saham-saham domestik yang tertinggal dari reli global di tengah kekhawatiran tentang dampak kenaikan biaya-biaya terhadap pendapatan perusahaan.

Indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) bertambah 1,1 persen menjadi diperdagangkan di 29.608,29 poin pada pukul 01.59 GMT, memperpanjang kenaikan untuk sesi kedua, sementara indeks Topix yang lebih luas naik 1,27 persen menjadi 2.039,88 poin. Kedua indeks berada di jalur untuk tetap datar selama seminggu.

"Saham-saham Jepang tertinggal jauh di belakang pasar global dan PER (price-earnings ratio) mereka rendah dibandingkan dengan negara lain, yang mendorong investor untuk membeli saham-saham Jepang," kata Shigetoshi Kamada, manajer umum di departemen riset di Tachibana Securities, dikutip dari Reuters.

"Tapi masih sulit bagi pasar untuk mendapatkan kembali level 30.000."

Saham sektor teknologi memimpin kenaikan di Nikkei, mengikuti petunjuk Wall Street ketika indeks Philadelphia SE Semiconductor bangkit kembali dari sesi terburuknya dalam lebih dari enam minggu.

Investor usaha rintisan SoftBank Group melonjak 3,3 persen dan menuju kenaikan mingguan 10 persen, sementara pembuat peralatan pembuat chip Tokyo Electron naik 1,2 persen dan platform medis M3 melonjak 2,0 persen.

Pengembang properti juga menguat, dengan Mitsubishi Estate melonjak 3,96 persen dan Mitsui Fudosan melambung 4,39 persen.

Perusahaan produsen jam tangan Citizen Watch melonjak lebih dari 10 persen setelah laba bersih tahunannya mengalahkan perkiraan.

Marui Group terangkat 5,82 persen karena perusahaan pengecer itu membukukan lonjakan laba setengah tahun dan mengumumkan pembelian kembali saham.

Pada sisi negatifnya, Suzuki Motor kehilangan 2,04 persen setelah laba bersih enam bulan pembuat mobil itu meleset dari konsensus pasar.

Oki Electric Industry merosot 5,02 persen, penurunan terbesar di Nikkei, sementara Sumitomo Mitsui Trust Holdings anjlok 4,0 persen dan Keisei Electric Railway turun 2,2 persen.

Ada 189 kenaikan pada indeks Nikkei melawan 34 penurunan.

Baca juga: IHSG diperkirakan menguat ikuti pergerakan positif bursa global
Baca juga: Saham Asia menguat karena kekhawatiran inflasi tinggi mulai memudar
Baca juga: Saham China dibuka lebih tinggi, lanjutkan kenaikan sesi sebelumnya

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2021