Seoul (ANTARA) - Saham-saham Korea Selatan melemah pada perdagangan Jumat pagi, bersiap untuk penurunan mingguan terbesar dalam sebulan, karena infeksi harian yang hampir mencapai rekor di dalam negeri dan varian baru virus corona yang menyebar di Afrika menakuti investor, sementara won dan imbal hasil obligasi turun.

Indikator utama Bursa Efek Korea, Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) kehilangan 29,73 poin atau 1,00 persen menjadi diperdagangkan di 2.950,54 poin pada pukul 02.33 GMT, level terendah dalam seminggu. Indeks acuan memperpanjang kerugian untuk sesi keempat berturut-turut.

Indeks acuan telah merosot 0,69 persen sejauh minggu ini, dan berada di jalur untuk penurunan paling tajam dalam empat minggu.

Memimpin penurunan adalah saham raksasa chip Samsung Electronics dan SK Hynix yang masing-masing jatuh 1,76 persen dan 2,98 persen.

Varian yang menyebar di Afrika Selatan menimbulkan kekhawatiran bahwa itu mungkin membuat vaksin menjadi kurang efektif dan membahayakan upaya untuk memerangi pandemi, mendorong Inggris untuk memberlakukan pembatasan perjalanan.

Menteri Kesehatan Korea Selatan mengatakan pemerintah sedang meninjau apakah akan membuat perubahan pada kebijakan 'hidup bersama COVID-19' dan mengumumkan langkah-langkah komprehensif pada Senin (29/11/2021).

Itu terjadi ketika negara tersebut melaporkan 3.901 kasus baru pada Kamis (25/11/2021), melayang di dekat puncak yang ditandai awal pekan ini.

Di papan utama, investor asing adalah pembeli bersih saham senilai 3,9 miliar won (3,27 juta dolar AS).

Won dikutip pada 1.193,3 per dolar AS di platform penyelesaian transaksi dalam negeri, 0,26 persen lebih rendah dari penutupan sehari sebelumnya.

Dalam perdagangan luar negeri, won dikutip pada 1.193,1 per dolar, turun 0,2 persen dari hari sebelumnya, sementara dalam perdagangan non-deliverable forward kontrak satu bulannya dikutip pada 1.193,8.

Di pasar uang dan utang, kontrak berjangka Desember pada obligasi pemerintah tiga tahun naik 0,17 poin menjadi 108,81. Sementara itu, imbal hasil obligasi pemerintah Korea 10-tahun yang dijadikan acuan turun 4,2 basis poin menjadi 2,305 persen.

Baca juga: Saham Korea Selatan jatuh tertekan kekhawatiran kenaikan suku bunga
Baca juga: Saham Korea Selatan berakhir merosot, jelang keputusan bank sentral AS
Baca juga: Saham Korea Selatan menguat didukung data ekspor yang optimis

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021