Praditya memastikan emas kedua dari cabang panahan setelah berhasil mengalahkan Earl Benjamin Yap dari Filipina dengan skor 144-141 dalam pertandingan final yang digelar di Lapangan Panahan Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu.
"Sempat grogi juga tampil di depan pendukung sendiri, saya tidak menyangka penontonnya sebanyak itu," kata Praditya dalam jumpa pers yang digelar usai pertandingan.
"Tapi untungnya ada pelatih yang menenangkan sehingga bisa tetap konsentrasi," katanya.
Sementara pelatih tim panahan Indonesia, Endah Sulistyorini, mengatakan bahwa dirinya bangga atas pencapaian Praditya yang merupakan anak kandungnya itu.
"Saya bangga dan senang sekali, tadinya tidak menyangka dia bisa mendapat medali emas untuk ketiga kalinya," kata Endah.
Menurut Endah, kini beban Praditya akan semakin berat seiring prestasinya yang terus menanjak,
"Kami di tim pelatih tentunya akan berupaya secara maksimal untuk menjaga mental atlet," kata Endah.
Sebelumnya Praditya Jati merupakan peraih medali emas di SEA Games Thailand 2007 dan SEA Games Laos 2009 untuk nomor compound putra.
Pertemuannya dengan Earl Benjamin Yap asal Filipina di final perebutan medali emas tahun ini merupakan yang kelima kalinya, karena sebelumnya mereka telah bertemu di berbagai ajang lain.(SDP10)
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011
