Solo (ANTARA News) - Mantan anak jalanan yang kini memperkuat kontingen cabang olahraga panahan, Sutrisno, menjadi satu-satunya atlet panahan yang membawa medali emas ASEAN Paragames di nomor individu yang diperebutkan di Stadion Sriwedari Solo, Jawa Tengah, Sabtu.

Ditemui usai memenangkan pertandingan melawan andalan Thailand, Henreuchi Netsiri, Sutrisno terlihat tidak dapat membendung air mata bahagia atas kemenangannya.

"Saya bahagia sekali. Ini adalah pertama kalinya saya ikut ASEAN Paragames di cabang panahan dan saya berhasil membawa pulang medali emas," kata pria kelahiran Purwodadi, Jawa Tengah, 30 tahun silam ini.

Dia mengatakan medali emas tersebut menjadi hadiah yang manis karena dirinya tidak pernah menyangka dapat mencapai babak final di nomor individu dan bahkan dapat memenangkan laga final tersebut.

Sutrisno yang merupakan atlet panahan di nomor recurve kursi roda itu, pertama kali mengenal dan menggeluti dunia panahan baru setahun terakhir. Ia belajar olahraga ini bersama pelatih dan manajer tim nasional Indonesia.

Disinggung tentang bonus atlet peraih emas ASEAN Paragames dari pemerintah, Sutrisno mengatakan dirinya akan menjadikan uang sebesar Rp40 juta tersebut sebagai modal usaha yang dapat dikerjakannya sebagai mata pencaharian.

Manajer Tim Panahan Indonesia, Rio Suseno, mengatakan dirinya memang telah mengunggulkan Sutrisno untuk dapat meraih emas di nomor tunggal recurve duduk putra.

"Saya menemukan Sutrisno yang merupakan mantan anak jalanan dan memintanya untuk bermain di tim kami. Di sini terbukti bahwa jalanan telah menempanya menjadi sosok yang kuat dan tangguh," kata dia.

Rio mengatakan mental kuat dari Sutrisno sudah terlihat sejak pertama kali ia melakukan latihan untuk tim panahan pada 1 November 2010. (ANT)

Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011