Berlaga dalam dua nomor terakhirnya, Jumat, Rifky menuntaskan dengan catatan waktu tercepat 31,99 detik yang mengantarkan dia meraih medali emas nomor 50 meter gaya dada putra SB8.
Catatan waktu Rifky berhasil memecahkan rekor sebelumnya yang dicetak perenang Thailand Sribunrueng Kitipong dengan waktu 34,99 detik pada 2001.
Dari nomor 50 meter gaya bebas S11, Rifky kembali meraih emas, sekaligus memecahkan rekor dengan catatan waktu 24,83 detik yang melampaui rekor sebelumnya 27,62 detik yang dibuat perenang Thailand Sribunrueng Kitipong pada 2001.
Satu medali emas itu menambah perolehan medali emas Rifky dari tiga nomor, yakni 100 meter gaya bebas putra S12 untuk nomor perorangan.
Kemudian, 4x100 meter gaya bebas putra 49 point dan 4x100 meter gaya ganti putra 49 point untuk nomor beregu.
Baca juga: Anak Senny Marbun dilamar di arena para-renang APG 2022
Lagi-lagi, Rifky juga memecahkan rekor pada 100 meter gaya bebas S12 dengan catatan waktu 56,73 detik, melampaui rekor yang dicetak perenang Thailand Kummoongkoon Tupsit dengan 1 menit 2,57 detik pada 2008.
"Sesuai target, Alhamdulilah. Sangat bangga saya target tercapai. Bisa pecah rekor juga," kata Rifky yang memiliki difabilitas "low vision" tersebut.
Rifky menjelaskan persiapannya menghadapi APG 2022 sudah dilakukan secara cukup dengan mengikuti pelatihan nasional sejak Oktober 2021.
"Alhamdulillah, Tuhan memberikan lima emas buat saya," kata Rifky.
Sebelum tampil dalam APG 2022, Rifky sempat berlaga pada ajang Internationale Deutsche Meisterchaften Im Para Schwimmen-IDM Berlin di Jerman, 17-20 Juni 2021.
Tak tanggung-tanggung, Rifky memboyong lima medali emas dalam ajang itu, yakni pada nomor 200 meter gaya bebas S12, 50 meter gaya punggung S12, 100 meter gaya punggung S12, 200 meter gaya ganti S12, dan 50 meter gaya kupu S12.
Baca juga: Zaki Zulkarnain sapu bersih emas para-renang meski sempat dehidrasi
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2022
