Seoul (ANTARA News) - Korea Utara dan Korea Selatan berharap dapat segera merampungkan kesepakatan untuk menurunkan tim penyatuan yang sudah lama ditunggu-tunggu di Olimpiade Beijing 2008 pada Agustus tahun ini, kata ketua Olimpiade Korea Selatan Selasa. "Diharapkan pada Agustus tahun ini kami akan mencapai kesepakatan," kata Ketua Komite Olimpiade Nasional Kim Jung-kil kepada Reuters dalam wawancara pada pertemuan NOC Seoul. Masih terlibat perang secara teknis lebih dari setengah abad, setelah konflik bersenjata di semenanjung itu, kedua Korea pertama mempertimbangkan untuk menurunkan tim gabungan pada Olimpiade Tokyo 1964, nanmun karena bertahun-tahun terjadi ketegangan militer maka keinginan itu tinggal gagasan. Kim mengatakan, telah diadakan beberapa kali pertemuan antara dua komite Olimpiade dan telah diletakkan dasar bagi pembentukan tim penyatuan, tapi masih ada perbedaan mengenai proses seleksi dan jumlah atlet. "Kedua Korea masih berbeda pendapat tentang proses seleksi, kriteria serta jumlah atlet," kata Kim seraya menandaskan tim penyatuan sebagian akan diturunkan pada Asian Games Desember tahun ini. "Itu memungkinkan karena kami tidak perlu mengikuti proses kualifikasi untuk ikut Asian Games," kata Kim. "Jika tidak secara keseluruhan, maka tim penyatuan sebagian akan bisa diturunkan pada pesta olahraga 2008," tambah Kim. Dia mengatakan, gagasan itu mendapat dukungan dari Komite Olimpiade Internasionsl. "Ketua IOC (Jacques) Rogge mendukung gagasan ini," katanya. Korea Selatan dengan penduduk lebih besar dan asosiasi olahraga dengan dana lebih baik, lebih banyak memiliki atlet kelas dunia dibandibng Korea Utara. Pada Olimpiade Athena 2004, Korea Selatan meraih 30 medali, termasuk sembilan emas, sedangkan Korea Utara hanya lima medali tanpa emas. Para atlet dari kedua Korea bergandeng tangan dan berparade dibawah satu bendera - yang memperlihatkan kesatuan semenanjung Korea dalam warna biru dengan latar belakang putih - pada Olimpiade Sydney 2000 dan Athena serta Olimpiade musim dingin tahun ini di Turin. Mereka kemudian bertanding untuk negara mereka yang terpisah. Korea Utara dan Selatan, bertanduing sebagai satu tim dalam percobaan yang gagal pada sepakbola dan tenis meja pada awal 1990-an. Jerman Barat dan Jerman Timur tetap ketat dalam persaingan olahraga sampai penyatuan pada 1990. Kim mengatakan, kedua pihak akan bertemu lagi dalam beberapa hari mendatang disela-sela konperensi olahraga internasional untuk membahas rencana mereka.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006