Jakarta (ANTARA) - Chef de Mission (CdM) Kontingen Indonesia Lexyndo Hakim mengatakan optimistis bahwa cabang olahraga bulu tangkis mampu meraih setidaknya empat emas sesuai target di ajang SEA Games 2023 Kamboja.

Hal tersebut, kata Lexy, selain mengacu dari persiapan baik yang dilakukan saat ini di pelatnas, juga melihat dari rekam jejak pembinaan yang telah dilakukan selama ini oleh PBSI. Indonesia merupakan negara yang paling banyak mengoleksi medali emas bulu tangkis di SEA Games sepanjang sejarah.

"Sampai 2021 di Vietnam, badminton total (meraih) 114 medali emas. Jadi kalian (atlet), harus bisa terus menambah koleksi dan meningkatkan prestasi ini di Kamboja nanti," kata Lexy, dikutip dari keterangan resmi, Rabu.

"Atlet ini tolong fokus saja ke prestasi, datang, tanding, menang, bawa medali emas. Terkait urusan teknis, hal-hal manajerial, administrasi kami akan kasih atensi dan perhatian khusus," imbuhnya.

Baca juga: PBSI targetkan tiga medali emas SEA Games 2023 Kamboja
Baca juga: PBSI kirim formasi atlet pelapis untuk SEA Games 2023

Sementara itu, Direktur Pelatnas PP PBSI Eddy Prayitno menyebut Indonesia rencananya bakal mengirimkan 20 atlet dan 10 pelatih serta tim ofisial ke Kamboja.

Ia melanjutkan, semua atlet telah berlatih maksimal dan akan menjalani periode pra-turnamen dengan mengikuti Vietnam Challenge, Osaka Challenge, Swiss Open, Spain Open dan Orlean Open dan berharap performa para atlet akan memuncak di SEA Games Kamboja.

"Persiapan sudah kami optimalkan, dari segi latihan fisik dan bertanding kami rangkum dan peak performance-nya di SEA Games. Kami memposisikan target di empat emas," sebut Eddy.

Target empat emas disebut berpeluang datang dari nomor beregu putra, tunggal putra, ganda putra dan ganda campuran.

"Kami siapkan semaksimal mungkin supaya target tercapai. Kehadiran Tim CdM juga menambah motivasi kami supaya di SEA Games dapat hasil maksimal," tutup Eddy yang juga Manajer Timnas Bulu Tangkis itu.

Baca juga: SEA Games dan bukti bulu tangkis tim putri yang masih tenggelam

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2023