Kaiserslautern (ANTARA News) - Pelatih tim nasional sepakbola Jepang, Zico, memarahi para pemainnya setelah tiga gol pada menit-menit akhir membuat juara Asia itu kalah 1-3 dari Australia dalam pertandingan pertama Grup F Piala Dunia 2006, Senin. Jepang memimpin hingga enam menit sebelum pertandingan berakhir berkat gol Shunsuke Nakamura pada menit 26, namun taktik jenius dari pelatih Australia Guus Hiddink membuahkan hasil ketika pemain pengganti Tim Cahill --dua gol-- dan John Aloisi memberi Socceroos (julukan bagi tim nasional sepakbola Australia) tiga angka, sehingga Jepang harus berjuang keras menembus babak berikutnya. Jepang setidak-tidaknya harus mendapat empat poin dari dua pertandingan berikutnya melawan Kroasia dan juara bertahan Brazil, agar bisa lolos ke babak berikutnya. Pertandingan melawan Australia itu seperti sebuah deja vu (sesuatu yang mengingatkan kembali) bagi Jepang, yang sempat unggul 2-0 atas Jerman pada sebuah pertandingan persahabatan, namun kebobolan dua kali pada menit-menit akhir, dan Zico sangat murka atas ketidakmampuan pemain Jepang untuk memanfaatkan peluang memenangi pertandingan. "Kami membuang peluang yang seharusnya bisa memastikan kemenangan. Australia terus menekan dan bisa memanfaatkan peluang mereka, khususnya pada gol pertama dan kedua," kata Zico. Pelatih asal Brazil itu menambahkan, "Dalam sepakbola jika Anda tidak mencetak gol, cepat atau lambat Anda akan kemasukan gol. Kami tidak mencetak gol jadi kami kalah." Atsushi Yanagasiwa gagal memanfaatkan peluangnya dan Takashi Fukunishi seharusnya bisa melakukan tendangan yang lebih baik. Tetapi pemain Jepang tampak kelelahan karena bermain dalam suhu udara 30 derajat Celcius sebelum Cahill menyamakan kedudukandan memberi Australia kemenangan pertama pada Piala Dunia setelah 32 tahun. "Sekarang kami dalam situasi sulit. Gol ketiga sungguh berat bagi kami. Kalah dengan selisih gol yang besar membuat semuanya jadi berat. Pertandingan berikutnya melawan Kroasia akan sangat menentukan. Kami harus mendapat tiga poin dan harus pula memikirkan selisih gol," demikian Zico. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006