Bad Bertrich, Jerman (ANTARA News) - Swiss yang memiliki masa depan menjanjikan akan berhadapan dengan Korea Selatan (Korsel), sebuah tim yang sangat ingin mengulangi kejayaannya empat tahun lalu, pada Jumat (23/6). Swiss adalah salah satu tim dengan pasukan muda di Piala Dunia dengan melihat kompetisi ini sebagai kesempatan untuk mendapat pengalaman guna tampil di Euro 2008, sedang Korsel mencoba untuk membuat kejutan seperti yang mereka lakukan pada Piala Dunia 2002 dengan melaju hingga semifinal, Reuter melaporkan. Berbeda dengan Korsel yang membutuhkan kemenangan untuk melaju ke babak kedua, Swiss hanya butuh hasil seri pada pertandingan terakhir penyisihan grup. "Tidak ada alasan mengapa kita tidak dapat menjadi juara grup," kata gelandang Park Ji-sung. "Jika kami bermain seperti empat tahun lalu maka siapa yang tahu apa yang akan terjadi?". Hasil empat tahun lalu merupakan tolok ukur bagi Korsel, meski beberapa pemain yang dulu memperkuat negeri ginseng tersebut tidak lagi bermain. Di sisi lain, Swiss merasa bahwa masa depan yang cerah ada di hadapan mereka. Pada 2008, mereka akan menikmati keuntungan sebagai tuan rumah Piala Eropa bersama Austria. "Kami mengusahakan agar puncak prestasi yang dicapai pemain-pemain muda ini terjadi saat Euro 2008 dan saya pun berpikir bahwa Piala Dunia kali ini masih terlalu cepat bagi mereka," kata pelatih Koebi Kuhn. "Tetapi, saya pun tidak bisa memperkirakan seberapa cepat pemain seperti Philippe Senderos dan Tranquillo Barnetta akan menjadi pemain-pemain top di klub-klub Eropa, jadi tampakya kami sudah mendului rencana." Starting line-up Kuhn pun mendapat kritikan dari media untuk memasukkan Hakan Yakin sejak menit pertama, setelah pemain yang baru pulih dari cedera itu menunjukkan permainan gemilang pada babak kedua saat melawan Togo. Pelatih Korsel, Dick Advocaat, juga mendapat kritik untuk memasukkan Ahn Jung-hwan setelah ia hanya menjadi pemain pengganti untuk dua pertandingan sebelumnya. Pertandingan pada Jumat (23/6) merupakan suatu kesempatan bagi Kuhn dan kiper Korsel, Lee Woon-jae, untuk membuktikan ketangguhan mereka. Pertandingan tersebut merupakan pertandingan ke-50 bagi Kuhn sebagai pelatih, sedang Lee tampil untuk ke-100 kalinya bagi Korsel. "Saya bisa merayakannya tanpa kue," canda Kuhn. "Satu-satunya hal yang saya inginkan dari pemain ialah tiga angka dan lolos ke babak selanjutnya." Lee mengatakan: "Saya akan mencoaba segala hal agar Korsel tetap tidak kebobolan gol. Pertandingan ke-100 saya tidak akan memiliki arti, kecuali jika kami menang." Perkiraan tim: Swiss (4-4-2): 1-Pascal Zuberbuehler; 3-Ludovic Magnin, 4-Philippe Senderos, 20-Patrick Mueller, 23-Philipp Degen; 8-Raphael Wicky, 6-Johann Vogel, 7-Ricardo Cabanas, 16-Tranquillo Barnetta; 9-Alex Frei, 11-Marco Streller Pelatih: Koebi Kuhn Korea Selatan (3-4-3): 1-Lee Woon-jae; 4-Choi Jin-cheul, 2-Kim Young-chul, 3-Kim Dong-jin; 22-Song Chong-gug, 5-Kim Nam-il, 17-Lee Ho, 12-Lee Young-pyo; 7-Park Ji-sung, 19-Cho Jae-jin, 11-Seol Ki-hyeon Pelatih: Dick Advocaat. (*)

Copyright © ANTARA 2006