Hangzhou (ANTARA) - Langkah dua petembak putri Indonesia Rihadatul Asyifa dan Arista Perdana Putri Darmoyo terhenti di babak kualifikasi nomor 10m air pistol putri Asian Games Hangzhou menyusul pertandingan yang sangat ketat pada Jumat.

Di Fuyang Yinhu Sports Center, skor delapan petembak peringkat teratas terpaut hanya lima poin, sementara Arista finis peringkat 17 dengan mengumpulkan total 573-12x (12 tepat sasaran di tengah) yang berjarak hanya tiga poin dari zona lolos ke final.

Skor Arista itu terpaut delapan angka dari juara nomor tim campuran 10m air pistol Olimpiade Tokyo Ranxin Jiang yang berbagi puncak klasemen kualifikasi dengan rekan senegara dari China Nan Zhao dengan skor sama 581-21x.

Duo China tersebut menjadi pesaing terberat pada final nomor perorangan yang akan berlangsung siang ini.

Baca juga: Tim menembak putri raih perunggu 10m running target Asian Games

Arista yang merupakan juara Piala Dunia menembak 2023 di Jakarta itu akan berupaya memburu medali untuk Indonesia kembali pada Sabtu di nomor 10m air pistol tim campuran.

Sementara, Rihadatul yang baru berusia 14 tahun merasakan ketatnya persaingan pada debutnya di Asian Games setelah finis peringkat ke-36 dengan 565-11x.

Indonesia tidak berpartisipasi ke dalam persaingan tim karena menurunkan hanya dua wakil di nomor tersebut.

Cabang menembak sejauh ini telah menyumbangkan dua medali emas dan tiga perunggu bagi Indonesia di Asian Games Hangzhou.

Baca juga: Menembak sumbangkan emas kedua untuk Indonesia pada Asian Games 2022

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2023