Di Polandia, kita tidak terlalu fokus ke medali, tapi kita fokus kepada skor-skor mereka...Jakarta (ANTARA News) - Pengurus Pusat Persatuan Panahan Indonesia (Pp Perpani) akan mengirimkan enam belas atlet pemusatan latihan nasional (Pelatnas) SEA Games XXVII ke piala dunia panahan di Polandia, 19-25 Agustus mendatang.
"16 atlet yang masuk dalam tim inti SEA Games XXVII dikirim untuk memompa dan mengasah mental bertanding," ujar Manajer Pelatnas Panahan Alman Hudri di Jakarta, Kamis.
Menurut Alman, ke-16 atlet panahan baik putra dan putri itu akan antara lain akan berkompetisi pada nomor recurve: putri Diananda Chairunisa, Titik Kusumawardani, Ika Yuliawati, dan Erwina Safitri. Sedangkan di nomor recurve putra terdapat Riau Ega Agata, Hendro Suprianto, Johan Prasetyo dan Alex Edwar.
"Untuk compound putri adalah Dellie Treesyadinda, Sri Ranti, Rona Siska Sari dan Della Adisty Handayani. Sedangkan untuk compound putra yaitu IGNP. Praditya Jati, Catur Wuri Adi Nugroho, Enaspin Purba dan Yanu Ardiyanto," ujar dia.
Ia mengatakan di kejuaraan dunia ini, para atlet pelatnas akan menghadapi lawan-lawan berat dari seluruh dunia dengan sistem satu lawan satu.
Sementara itu, pelatih tim panahan Indonesia, Daniel Lumalesil, mengatakan keikutsertaan 16 atlet dalam kejuaraan dunia di Polandia bertujuan untuk mengasah mental tanding atlet.
"Dalam latihan-latihan mereka memperlihatkan perkembangan bagus. Waktu tes skor di Jakarta sudah menunjukkan peningkatan yang baik jauh sekali dari tahun yang lalu. Nah ini yang kita ujicoba di luar , apakah dengan menghadapi lawan-lawan yang tangguh kita masih mampu mencapai skor yang demikian itu," kata dia.
Ketika disinggung tentang target di kejuaraan tersebut, ia menegaskan fokusnya adalah mengasah mental tanding atlet.
"Di Polandia, kita tidak terlalu fokus ke medali, tapi kita fokus kepada skor-skor mereka dapatkan di latihan itu bisa tercapai di kejuaraan dunia Agustus mendatang, karena ujicoba ini semata-mata untuk mengasah mental tanding bagi para atlet ," ujar dia.
Pewarta: Azis Kurmala
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013
