Tokyo (ANTARA) - Tim Judo Indonesia melaksanakan latihan bersama dalam program Kangeiko antarnegara yang diselenggarakan oleh Kodokan Judo Institute pada 6-15 Januari di Jepang.

“Latihan bersama ini penting dilakukan para atlet. Selain untuk mengetahui dasar-dasar judo di Jepang, juga dapat membantu menjalin komunikasi dan kerja sama antar atlet judo Indonesia-Jepang,” kata Duta Besar RI untuk Jepang Heri Akhmadi di Tokyo, Rabu.

Dia berharap program latihan bersama ini dapat dilakukan secara rutin, terutama untuk para pelatih judo di Indonesia.

Heri juga menekankan ajang pelatihan bersama ini dapat memperkuat saling pengertian antar Indonesia dan Jepang.

Sementara itu pelatih Horas Manurung judo yang mendampingi para atlet menyampaikan ucapan terima kasih kepada Heri Akhmadi atas dukungan yang diberikan.

Ia berharap pelatihan judo antarnegara ini dapat semakin meningkatkan keterampilan teknik dasar  judo yang dimiliki para atlet Indonesia, termasuk dalam teknik menghadapi kuncian lawan.

Program pelatihan bersama akan dilanjutkan di sejumlah universitas, di antaranya Waseda University dan sekolah menengah atas di Tokyo.

Dua atlet  judo Indonesia, yaitu Maryam Maharani dan I Gede Agas Darma Wardana setelah mengikuti program latihan di Jepang akan mengikuti latihan di Paris dan ajang pertandingan internasional.

Horas berharap keikutsertaan dua atlet di ajang pertandingan dunia itu dapat meningkatkan peringkat dalam pengumpulan poin sehingga keduanya lolos untuk bertanding di Olimpiade Paris 2024.

Baca juga: Atlet blind judo Indonesia lakukan adaptasi di APG Hangzhou
Baca juga: Perunggu judo lepas dari tangan Maryam Maharani
Baca juga: Wasit Judo Indonesia bangga dengan perjuangan atlet judo di APG 2023


Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2024