Tim yang turun di ISG sama dengan tim SEA Games. Selama latihan kira-kira saat ini kekuatan atlet sudah 90 persen, jadi saya rasa anak-anak sudah dapat tampil yang terbaik walau sasaran puncaknya di SEA Games,"
Jakarta (ANTARA News) - Pengurus Pusat Persatuan Panahan Indonesia (PP Perpani) akan menurunkan 15 atlet yang merupakan skuat utama untuk tim SEA Games di pesta olahraga negara-negara Islam atau Islamic Solidarity Games (ISG) di Palembang, Sumatera Selatan, 22 September-1 Oktober 2013.

"Tim yang turun di ISG sama dengan tim SEA Games. Selama latihan kira-kira saat ini kekuatan atlet sudah 90 persen, jadi saya rasa anak-anak sudah dapat tampil yang terbaik walau sasaran puncaknya di SEA Games," kata Pelatih Kepala Panahan, Daniel Lumalesil, di Jakarta, Selasa.

Tim panahan Indonesia akan bersaing dengan 13 negara Islam lainnya. Mereka terdiri dari Erwina Safitri, Ika Yuliana Rochmawati, Titi Kusumawardhani, Diananda Khoirunisa dari nomor recurve putri. Kemudian Rio Ega, Johan Prasetyo, dan Alek dari nomor recurve putra.

Sementara pada nomor compound putri antara lain Dellie Threesyadinda, Della Adisti, Rona Siska, Sri Ranti. Dan compound putra yakni I Gusti Nyoman Puruhito Praditya Jati, Catur Wuri Adi Nugroho, Yanu Adrianto, dan Enaspin Purba.

Menurut Daniel, Indonesia memiliki peluang besar di nomor recurve putri karena pesaing terberat yaitu Malaysia hanya menurunkan pemain junior. Sedangan di nomor compound, Indonesia harus mewaspadai Iran.

"Tim sudah siap, semoga bisa sapu bersih gelar juara," ujar Daniel.

Meskipun begitu, Daniel tidak menargetkan jumlah gelar juara yang diincar panahan karena penampilan puncak atlet dipersiapkan untuk SEA Games yang berlangsung di Myanmar pada Desember 2013. "Tidak ada target harus berapa medali. Karena dalam satu tahun latihan ini sasaran puncak penampilannya di SEA Games," tambahnya.

Seusai ISG nanti, tim panahan Indonesia melanjutkan laga mereka di Kejuaraan Asia di Taiwan, Oktober mendatang, sebagai turnamen terakhir sebelum SEA Games 2013.

Pewarta: Monalisa
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013