Jakarta (ANTARA) -
Sekretaris Jenderal Pengurus Besar (PB) Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI), Regina Lefrandt Vega, mengatakan bahwa pembinaan atlet senior dan junior saat ini berjalan seimbang untuk menjaga proses regenerasi ke depan.
 
Regina menjelaskan, PJSI fokus untuk menyeimbangkan pembinaan tersebut agar mengurangi jarak atau gap dalam pencapaian prestasi atlet pada masa depan, sehingga regenerasi bisa berkesinambungan dan tidak terputus.
 
"Di Pelatnas judo Indonesia yang sekarang sedang berjalan dan dibina, ada senior dan junior guna mengurangi gap pencapaian prestasi," kata Regina kepada ANTARA melalui telepon di Jakarta, Rabu.
 
Lebih lanjut, dia menjelaskan, saat ini pembinaan judo sedang berjalan di Padepokan Judo Indonesia (PJI) Ciloto, Jawa Barat.
 
Ia mengatakan, pembinaan atlet judo saat ini tidak memiliki hambatan karena ketua umum PJSI yang juga Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) TNI Jenderal Maruli Simanjuntak sangat peduli dengan proses pengembangan olahraga tersebut.

Regina menekankan, pembinaan atlet judo juga ditargetkan merata di seluruh wilayah Indonesia sehingga tidak ada ketimpangan dalam proses pengembangan cabang olahraga itu.
 
Selain itu, semua atlet memiliki kesempatan yang sama untuk maju dan diberi fasilitas sesuai dengan kemampuan dan pencapaian prestasi masing-masing.
 
"Buat kami semua daerah sama dan itu yang oleh ketua umum PJSI inginkan supaya perkembangan judo bisa merata di seluruh daerah Indonesia," ujar dia.
 
Perempuan yang kerap disapa Gina itu menambahkan, PJSI juga telah menugaskan pemandu untuk pencarian bakat (talent scouting) yang bertugas untuk melihat atau memantau bibit baru atlet judo yang potensial, di setiap kompetisi tingkat daerah maupun pusat.
 
Oleh karena itu, sambung dia, ajang seperti PON dan setiap event menjadi momentum bagi PJSI untuk melihat dan menilai atlet-atlet yang berbakat.

Baca juga: Tim Judo Indonesia latihan bersama program antarnegara di Jepang
Baca juga: Ketum PJSI sematkan sabuk hitam judo kepada Kapolri Listyo Sigit 

Pewarta: Donny Aditra
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024