Alhamdulillah, sudah ditemukan
Jakarta (ANTARA) - Tim gabungan akhirnya berhasil menemukan jasad warga Taiwan,Shi Yi yang hilang setelah kapal KM Pari Kudus terbalik di perairan Pulau Rambut Kepulauan Seribu pada Senin (11/3).

"Alhamdulillah, sudah ditemukan tadi sekitar Pondok Dayung sekitar pukul 10.10 WIB," kata Kepala Seksi Operasi (Kasiop) Basarnas Jakarta Agung Priambodo di Jakarta, Jumat.

Ia mengatakan warga Taiwan ini ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan lokasi penemuan memang banyak tumpukan sampah.

"Jenazah sudah dibawa ke RS Polri untuk diperiksa lebih lanjut," kata dia.

Baca juga: Basarnas hentikan sementara pencarian warga Taiwan di Pulau Seribu

Menurut dia, lokasi penemuan ini memang masuk wilayah pencarian yang dilakukan dalam lima hari ini tapi memang belum ditemukan.

"Korban tidak terlihat oleh tim karena banyak tumpukan sampah," kata dia.

Ia mengatakan pencarian kelima hari ini dimulai pada Jumat pagi pukul 07.30 WIB dan menurunkan 16 unit kapal gabungan. 

"Alhamdulillah sudah ditemukan dan akhirnya pencarian dihentikan," kata dia.

Baca juga: Tujuh kapal dikerahkan cari warga Taiwan di Kepulauan Seribu

Sebelumnya Tim gabungan kapal KM Pari Kudus terbalik di perairan Rambut Kepulauan Seribu pada Senin (11/3).

Korban menggunakan kaos abu-abu, celana hitam dan topi hitam dan berusia sekitar 40-45 tahun

Total penumpang kapal KM Pari Kudus yang terbalik di Pulau Rambut sebanyak 35 orang dan ada satu orang yang tidak masuk manifes penumpang dan dia selamat.

Ke-35 penumpang tersebut terdiri dari 32 penumpang ditambah tiga anak buah kapal yang menyeberang dari Asha Resort Pulau Payung, Kepulauan Seribu Selatan, menuju Pantai Mutiara, Jakarta Utara.

Baca juga: Basarnas: Total penumpang kapal terbalik di Kepulauan Seribu 35 orang

Sebelumnya, Kapolres Kepulauan Seribu AKBP Jarot menyatakan ada 10 warga negara asing yang menjadi korban kapal KM Pari Kudus yang terbalik.

"Ada 10 warga negara asing dan 22 warga Indonesia yang menjadi penumpang kapal yang terbalik akibat ombak tinggi dan angin kencang," kata Jarot.

Ia menjelaskan 10 warga asing itu terdiri dari lima warga negara China, empat warga Taiwan dan satu Korea. "Satu korban yang masih hilang yakni warga asal Taiwan," kata dia.

Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2024