"Salah satu kelebihan Rifda adalah kalau sudah mau maka tekadnya sangat kuat. Ketika dia mau menggapai sesuatu maka ia akan coba untuk kejar terus," ujar Eva saat diwawancarai ANTARA di GOR DKI Jakarta di Duren Sawit, Jakarta, Senin.
Ia mengatakan, kekuatan tekad tersebut juga tercermin dari usaha Rifda untuk lolos kualifikasi Olimpiade.
Eva mengatakan, secara fisik, Rifda cukup lengkap sebagai seorang pesenam ideal yang didukung dengan kepintarannya.
"Baik itu dari antropometri dan lainnya sangat ideal dan dia juga sangat pintar sehingga menerima semua instruksi dengan baik, bisa menerjemahkan apa yang diinginkan pelatih," ujarnya.
Rifda merupakan satu-satunya atlet senam Indonesia yang telah mengantongi tiket berkompetisi pada Olimpiade Paris 2024.
Saat ini, atlet berusia 24 tahun itu tengah menjalani pemusatan latihan untuk menyiapkan fisik dan mental untuk tampil pada kompetisi olahraga tertinggi dunia itu.
Baca juga: Pesenam Rifda sebut persiapan fisik hadapi Olimpiade sudah 100 persen
Eva mengatakan, fokus pemusatan latihan diarahkan pada pendalaman gerakan serta meminimalkan kesalahan.
Selain itu, juga difokuskan pada pematangan secara mental mengingat Rifda belum berkompetisi lagi sejak pulih dari cedera lutut.
Ia menambahkan, pada Olimpiade Paris 2024, Rifda tidak ditargetkan untuk meraih medali melainkan bisa menyuguhkan kemampuan terbaiknya secara optimal.
Baca juga: Pelatih harapkan ikut Olimpiade jadi tradisi bagi senam Indonesia
Baca juga: PB PERSANI siap selenggarakan Kejuaraan Dunia Senam 2025
Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024
