Jakarta (ANTARA) -
Kapolda Metro Jaya Irjen Polisi Karyoto menyatakan bahwa unjuk rasa di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, pada Senin berlangsung aman dan tertib. 
 
"Bersyukur semuanya aman dan tertib, terima kasih juga kepada para pengunjuk rasa sudah bisa mengendalikan diri dengan baik, hanya masalah bakar-bakar itu kita anggap yang kecillah karena tidak terlalu berbahaya," katanya saat melakukan pengecekan aksi di Monas, Senin.
 
Karyoto menjelaskan, semua masyarakat Indonesia menyaksikan hasil putusan sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) sehingga hasilnya sudah jelas dan mudah-mudahan tidak ada lagi aksi seperti ini ke depannya.
 
"Kita sama-sama tahu, menyaksikan dari pagi sampai sore, unjuk rasa menanti putusan sengketa PHPU hari ini ya hasilnya sudah jelas masyarakat Indonesia semua tahu," katanya.

Baca juga: Polisi tutup lampu lalin Harmoni arah Merdeka Barat terkait unjuk rasa

Dia mengatakan bahwa pasangan calon (paslon) nomor satu dan tiga pun sudah mengucapkan selamat.

"Artinya beliau menerima, mudah-mudahan ini menjadi modal ke depan tidak ada lagi sengketa-sengketa, fokus kembali melanjutkan pembangunan Indonesia," katanya.
 
Mantan Deputi Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tersebut juga meminta maaf kepada masyarakat karena akibat aksi tersebut aktivitas menjadi terganggu.
 
"Hanya saja ada penutupan ruas jalan yang kami mohon maaf pada masyarakat Jakarta tentunya aktivitasnya sedikit terganggu harus muter-muter, demi kebaikan dan kenyamanan semuanya yang unjuk rasa maupun petugas-petugas yang melaksanakan tugas," katanya.

Baca juga: Tiga ribu lebih personel disiagakan untuk amankan aksi di Monas
 
Karyoto juga menjelaskan beberapa ruas jalan mulai sudah dibuka namun masyarakat harus sedikit bersabar karena membutuhkan alat untuk membuka barikade tersebut.
 
"Ini sudah mulai dibuka, butuh waktu karena ada beberapa ruas (jalan) ditutup dan menutupnya juga pakai barikade yang cukup berat. Kita sedang diupayakan untuk dibuka kembali karena harus pakai alat," katanya.
 
Saat dikonfirmasi soal pendemo yang akan bergeser ke Istana Merdeka, Karyoto menjelaskan tidak ada.
 
"Kita lihat hari ini tidak ada (ke Istana Merdeka), kalau ada namanya kawasan VVIP, kita akan tegas tidak boleh macam-macam ya artinya, apalagi demo melebihi 18.00 WIB kita akan tertibkan," katanya.
 
 

Pewarta: Ilham Kausar
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024