Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mengatakan partainya selalu terbuka untuk siapapun yang ingin bergabung menjadi kader, mulai dari Presiden Joko Widodo hingga rakyat biasa.

Demikian disampaikan Doli merespons pertanyaan wartawan mengenai peluang Joko Widodo menjadi kader Golkar.

“Kalau soal itu kan saya sudah jelaskan berkali-kali ya, bahwa Golkar ini adalah partai terbuka,” kata Doli usai bersilaturahim dengan Menteri Sekretaris Negara Pratikno di Jakarta, Kamis.

Dia menekankan Golkar menerima dengan tangan terbuka pada siapa saja yang merasa memiliki aspirasi, kepentingan dan cita-cita politik yang sama.

“Jangankan seorang Presiden, rakyat biasa saja kalau masuk Golkar kami senangnya luar biasa,” kata dia.

Dia menyampaikan bahwa Golkar merupakan organisasi besar, sekaligus sebagai partai tertua di Indonesia, dengan tradisi organisasi dan tradisi kaderisasi yang kuat.

Menurutnya, semua roda organisasi berjalan karena ada aturan-aturan yang ditaati mulai dari anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART), peraturan organisasi, hingga petunjuk pelaksanaan (juklak) partai.

“Nah sementara ini kan kalau bicara Pak Jokowi kami tidak boleh mengandai-andai. Sampai sekarang belum pernah ada pernyataan resmi dari Pak Jokowi atau keluarganya menyatakan keluar dari PDI Perjuangan. Kami juga tidak mau ge-er (gede rasa/terlalu percaya diri), jangan-jangan masih PDI Perjuangan, jadi itu semua tergantung Pak Jokowi,” jelasnya.

Dia menegaskan bahwa Partai Golkar menghargai kedaulatan di dalam partai lain dan tidak mau mencampuri internal partai lain.
Baca juga: Doli sebut belum ada pernyataan resmi soal Jokowi keluar dari PDIP
Baca juga: Doli: Golkar harap dapat kursi proporsional di kabinet Prabowo-Gibran
Baca juga: Golkar akui suara partai "rebound" di Pemilu 2024


Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga, Mentari Dwi Gayati
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024