Jakarta (ANTARA) - Sejak Wuling mengumumkan harga untuk mobil listrik barunya yaitu Cloud EV, kendaraan ramah lingkungan ini terus menjadi perbincangan di masyarakat karena kecanggihan yang ditawarkan serta harga yang relatif terjangkau.

Banyak kalangan menilai banderol Rp410 juta merupakan harga yang cukup kompetitif untuk mobil listrik yang popularitasnya terus meningkat. Bahkan sebagian beranggapan Cloud EV lebih worth to buy ketimbang mobil internal combustion engine (ICE) di rentang harga Rp400 jutaan.

ANTARA berkesempatan merasakan langsung performa serta teknologi yang ditawarkan Cloud EV di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat pada Kamis (2/5).

Berbeda dengan pendahulunya yakni Wuling Air EV dan Binguo EV, Cloud EV memiliki dimensi yang lebih besar di antaranya dimensi panjang 4.295 mm, lebar 1.850 mm, tinggi 1.652 mm, dan jarak sumbu roda 2.700 mm.

Dimensi sebesar ini juga mirip dengan beberapa mobil MPV 7 seater yang ada di Indonesia sehingga dapat dibayangkan bagaimana luasnya kabin yang disuguhkan.

Baca juga: Wuling paparkan harga rekomendasi untuk Cloud EV di PEVS 2024
 
Interior Wuling Cloud EV. (ANTARA/Adimas Raditya)


Baca juga: Wuling perkenalkan Cloud EV, mobil listrik ketiganya di Indonesia

Penampilan minimalis

Kendaraan listrik di segmen medium hatchback ini memiliki kesan minimalis dan dinamis tanpa lekukan body yang berlebihan di bagian eksteriornya.

Sesuai namanya, Cloud EV yang memang terinspirasi dari awan, juga memiliki lekukan halus di sisi samping yang mengintegrasikan lampu depan dan belakang sebagai perpaduan estetika teknologi yang minimalis.

Bentuk bulat layaknya awan ini juga didukung oleh penyematan velg dual tone palang tebal berukuran 18 inch sehingga semakin menguatkan kesan mewah dan elegan.

Kesan minimalis yang dihadirkan ternyata turut dibawa hingga ke bagian interior, di mana Cloud EV hampir tak memiliki tombol fisik dan banyak panel di bagian dashboard pengemudi.

Hampir seluruh pengaturan fitur kendaraan telah dipindahkan ke panel instrumen atau headunit dan toogle switch pada setir kendaraan.

Jika biasanya toogle switch berfungsi untuk mengoperasikan video/audio dan mengatur volume speaker, Cloud EV menambahkan fungsinya untuk fitur intelligent driving assist (IDA), pengaturan AC, pengaturan kamera 360, menjawab panggilan telepon, tombol pintas, mengaktifkan perintah suara, dan lain-lain.

Sedangkan fitur lain yang lebih spesifik telah ditanamkan langsung dalam headunit.

Pengendara akan dimudahkan dalam pengaturan kendaraan melalui headunit layar sentuh berukuran 15,6 inch.

Adapun beberapa fitur yang dapat diatur dalam headunit di antaranya pengaturan spion, lampu otomatis, adaptive cruise control, mode berkendara, advance driving assistance system (ADAS), brake feel mode dan lainnya.

Yang terbaru, Wuling menambahkan sejumlah perintah suara baru yang belum ada di seri sebelumnya seperti buka/tutup bagasi, nyala/mati lampu ambient, informasi sisa baterai dan jarak tempuh, atur mode berkendara, pengaturan wiper, ketinggian lampu utama, pemulihan daya kendaraan dan masih banyak lagi yang lainnya.

Semua kemudahan pengaturan kendaraan ini didukung oleh desain kabin dengan nuansa black pearl yang elegan serta jok hitam sangat nyaman bagi siapapun yang duduk di dalamnya.

Duduk di baris kedua kendaraan masih terasa lega karena konfigurasi kursi yang diatur sedemikian rupa mengingat dimensi mobil ini setara dengan mobil MPV, menghilangkan baris ketiga dan menggantinya dengan bagasi berkapasitas 606 liter.

Untuk membuka atau menutup bagasi, Wuling menanamkan teknologi smart electric tailgate di mana bagasi dapat dioperasikan melalui perintah suara, headunit, atau sensor kunci.

Baca juga: Wuling pamerkan tampilan interior dan eksterior Cloud EV di IIMS 2024

Rasa berkendara

Cloud EV yang dipasarkan di Indonesia dibekali baterai berkapasitas 50,6 kWh serta diklaim memiliki jarak tempuh mencapai 460 kilometer hingga 505 kilometer.

Dalam uji berkendara secara terbatas, Wuling Cloud EV cukup responsif ketika digunakan berkendara di lingkungan perkotaan dengan dukungan 4 mode berkendara yaitu eco+, eco, normal, dan sport.

Sebagai gambaran, mode berkendara eco+ akan membatasi laju kendaraan maksimal hingga 80kpj, sementara mode sport dapat melaju hingga maksimal 150kpj.

Pada bagian pengereman juga dapat diatur responsnya apakah normal atau lebih sigap ketika tuas rem diinjak, meski secara umum performa pengereman tidak ada perbedaan.

Untuk bagian suspensi, Cloud EV cukup nyaman ketika ditumpangi empat orang dewasa pada kecepatan sedang. Hal ini juga berlaku ketika mobil beberapa kali melewati tikungan dan jalan bergelombang.

Yang membuatnya semakin nyaman untuk dikendarai adalah fitur-fitur berkendara yang telah disebutkan di atas, dapat dioperasikan melalui perintah suara sehingga pengendara tetap bisa fokus berkendara.

Beberapa fitur unggulan Wuling Cloud EV di antaranya: Digital AC with PM 2.5 Filter, Air Conditioning at Second Row, Power Windows with Auto Up/Down and Anti-Pinch Function, AlL-Around 360° Camera, Multifunction Switch on Steering Wheel, Keyless Entry & Smart Start System, USB Port fast charging, Wireless Charger, 6 Speakers AM/FM Radio, USB, Bluetooth, Full Vehicle Control via Head Unit, Smart Electric Tailgate, Smart Door Lock/Unlock.

Baca juga: Wuling raih gelar "The Most Popular EV Brand in Indonesia"

Baca juga: Wuling sumbang 64 persen penjualan kendaraan elektrik
Pewarta:
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024