Kalau angka satu itu menuding"
Jakarta (ANTARA News) - Calon Wakil Presiden Jusuf Kalla menyebut nomor urut dua sebagai tanda kemenangan bagi dia dan Calon Presiden Joko Widodo pada Pilpres 2014.

"Nomor dua itu tanda kemenangan. V itu  victory," ujar JK sambil menunjukkan dua jari berbentuk huruf V di Gedung KPU Pusat, Jakarta, Minggu.

JK mengisaratkan bahwa nomor urut satu justru berkonotasi negatif karena satu jari itu biasa digunakan orang untuk menuding.

"Kalau angka satu itu menuding," seloroh JK sambil menuding-nudingkan jarinya ke wartawan.

Lain JK lain pula Jokowi. Mantan Walikota Solo itu menyebut nomor urut dua sebagai lambang kedamaian atau peace.

"Dua jari ini peace," ujar Jokowi seraya terkekeh.

Jokowi menekankan bahwa nomor dua itu adalah lambang keseimbangan karena segala di dunia ini dicptakan berpasangan.

Pada hari ini kedua pasangan capres-cawapres melakukan pengundian nomor urut Pilpres 2014. Pasangan Jokowi-JK memperoleh nomor urut dua, sesuai keputusan Rapat Pleno Terbuka Penetapan Nomor Urut yang diselenggarakan KPU hari ini.

Pengundian nomor urut diselenggarakan KPU dengan cara mempersilakan para calon wakil presiden (Jusuf Kalla dan Hatta Rajasa) untuk lebih dulu mengambil bola bertuliskan angka-angka dalam sebuah kotak.

Cawapres yang memperoleh nomor bola lebih besar, maka pasangan capresnya berhak mendapat kesempatan mengambil kotak nomor urut lebih dulu.

Pada kesempatan itu JK memperoleh bola nomor delapan, sedangkan Hatta nomor empat, sehingga Ketua KPU Husni Kamil Manik mempersilakan Jokowi mengambil nomor urut lebih dulu, disusul Prabowo.

Ketika dibuka bersamaan, Jokowi-JK mendapatkan nomor urut dua, sedangkan Prabowo-Hatta memperoleh nomor urut satu.

Husni mengatakan kepastian nomor urut akan menjadi dasar dalam penghitungan dan penetapan daftar calon dan daftar penyusunan surat suara pilpres.

Husni berharap kedua pasangan menjalankan jadwal kampanye dari 4 Juni hingga 5 Juli dengan sebaik-baiknya dengan tidak melakukan tindakan-tindakan negatif yang merugikan pasangan lain.

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014