Menpora Roy Suryo dalam pelepasan kontingan "National Paralympic Committees" (NPC) Indonesia yang dipimpin oleh James Tangkudung tersebut didampingi oleh Presiden NPC Indonesia Senny Marbun, di Lorin Hotel Karanganyar Surakarta, Jawa Tengah, Senin petang.
Menurut Ketua Kontingan NPC Indonesia, James Tangkudung, bahwa kontingan Indonesia mengirimkan sebanyak 70 atlet dan 26 ofisial yang akan bertarung membawa nama bangsa dan negara.
"Kami melakukan pemusatan latihan di Solo, selama tiga bulan dengan mengikuti sembilan cabang olahraga yakni atletik, angkat besi, renang, bulutangkis, tenis meja, tenis kursi roda, boling dan panahan," katanya.
Presiden NPC Indonesia Senny Marbun mengatakan para atlet Indonesia sudah seluruhnya siap tempur untuk mencapai prestasi terbaik dan mengharumkan nama bangsa.
Para atletnya yang melakukan pemusatan latihan di Solo selama tiga bulan sudah mengalami peningkatkan prestasi, sehingga diharapkan mereka mampu memperbaiki perolehan medali emas dibanding APG di Tiongkok, empat tahun lalu.
Kontingan Indonesia pada APG di Tiongkok 2010 mampu menyumbangkan dua emas sehingga menempati peringkat 14. Indonesia tahun ini, di Korea diharapkan mampu merebut lima hingga belasan emas dan bisa masuk 10 besar.
"Kami berharap para atlet mampu merebut minimal lima emas terutama dari cabor atletik, bulutangkis, renang, tenis meja, dan angkat besi. Namun, cabor lain dari panahan, boling dan tenis kursi roda diharapkan juga mampu mengukir di APG Korea," katanya.
Menpora Roy Suryo mengatakan, pemerintah yang menargetkan kontingan Indonesia lima hingga enam medali emas di APG Korea tersebut jangan menjadi beban para atlitnya.
Menpora tetap meminta para atletik berjuang lebih semangat membawa nama bangsa untuk mengukir prestasi di Korea. Indonesia atletnya tahun ini lebih besar yakni sebanyak 70 orang, sehingga diharapkan perolehan medali akan lebih besar lagi dibanding empat tahun lalu di Tiongkok hanya 20 atlet.
Selain itu, Menpora juga berjanji akan hadir dalam pembukaan APG Korea pada 18 Oktober mendatang, tetapi tidak sampai penutupan. Karena, jabatan Menpora sudah diganti dengan pemerintahan baru, Joko Widodo dan Jusuf Kalla.
Kendati demikian, pihaknya tetap memberikan dukungan kontingan NPC Indonesia untuk tetap berprestasi seperti pada ASEAN Para Games di Myanmar, tahun lalu yang mampu juara umum setelah sejak 1996 belum pernah diperoleh.
Pewarta: Bambang DM
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014
