Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo di Jakartta, Selasa, berharap kepada atlet muda Indonesia bisa meneladani semangat mantan sprinter nasional, almarhum M. Sarengat, yang telah mampu mengharumkan nama bangsa pada berbagai kejuaraan internasional.

Sarengat merupakan legenda lari Indonesia yang mampu menyumbangkan dua medali emas pada nomor 100 m dan 110 m lari gawang pada Asian Games 1962. Bahkan rekornya baru bisa dipecahkan pada 25 tahun berikutnya tepatnya 1987.

"Beliau adalah sosok yang membanggakan dan pantas untuk diteladani. Tidak hanya untuk atlet tapi untuk masyarakat Indonesia. Rekor bisa bertahan 25 tahun menunjukkan dedikasi beliau," kata Roy Suryo saat dikonfirmasi di Jakarta.

Sebagai perwakilan pemerintah, pihaknya mengucapkan turut berduka atas meninggalnya pria kelahiran Banyumas, Jawa Tengah, 28 Oktober 1940 yang memiliki nama besar dikalangan olahraga Indonesia maupun di dunia militer Tanah Air.

Untuk menghormati jasa salah satu legenda lari nasional itu, orang nomor satu di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) itu juga hadir dalam pemakaman Sarengat di Taman Pemakaman Umum Jeruk Purut, Jakarta Selatan, Selasa siang.

"Atas nama Pemerintah Indonesia kita semua mengantarkan bersama-sama kepergian almarhum semoga diterima oleh Allah SWT dan khusnul qotimah. Kepada jajaran TNI kami juga mengucapkan terima kasih atas upacara pemakaman yang telah berjalan baik," katanya.

Pria yang juga ahli telematika itu menjelaskan, semangat M. Sarengat saat meraih emas pada Asian Games 1962 di Jakarta harus bisa menjadi pemacu semangat atlet Indonesia. Apalagi, Indonesia akan menjadi tuan rumah kejuaraan empat tahunan itu.

Saat menjadi tuan rumah Asian Games 1962, Indonesia mampu finis di urutan kedua dengan meraih 11 emas yang dua di antaranya dipersembahkan oleh M. Sarengat. Dengan momen yang sama diharapkan, Indonesia mampu berbicara banyak pada Asian Games 2018.

"Asian Games 2018 adalah peluang Indonesia untuk menciptakan rekor-rekor baru dan Sarengat-Sarengat lainnya meski tidak terbatas di bidang atletik," kata Roy Suryo.

Semangat Sarengat harus bener-benar diaplikasikan. Apalagi pada Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan, 19 September-4 Oktober lalu, Indonesia hanya berada di posisi 17 dengan perolehan empat emas, lima perak dan 11 perunggu. Hasil ini melenceng dari target masuk sepuluh besar dengan perolehan sembilan emas.

(B016/I007)

Pewarta: Bayu K
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014