Jakarta (ANTARA News) - Mariska Halinda dan kawan-kawan terus berburu tiket untuk turun di Olimpiade 2016 di Brazil yang salah satunya dengan turun pada pertandingan Asian Qualification Olympic for Rio de Janeiro di Hotel JW Marriot, Manila, Filipina, 16-17 April.

Kepala Bidang Prestasi Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PB TI) Rahmi Kurnia dalam keterangan tertulis yang diterima media di Jakarta, Jumat, mengatakan kejuaraan di Manila ini adalah sebuah peluang setelah pada kejuaraan uji coba belum meraih hasil maksimal.

"Kondisi Mariska dan kawan-kawan cukup prima untuk menghadapi kejuaraan ini. Apalagi secara teknik taekwondoin kita tidak kalah. Kami berharap mereka meraih hasil terbaik," katanya.

Mariska Halinda pada kejuaraan ini akan turun di kelas 49 kg dan sesuai dengan jadwal akan bersaing dengan 13 taekwondoin lain untuk memperebutkan tiket menuju Brazil. Untuk mendapatkan tiket ke kejuaraan empat tahunan ini, minimal harus mampu lolos ke babak final.

Selain Mariska, Indonesia juga mengirimkan tiga atlet lainnya yaitu Reinaldy Atmanegara yang turun di kelas 58 kg, Dinggo Ardisn Prayogo kelas 68 kg dan Shaleha yang akan turun di kelas 57 kg. Satu atlet yang sebelumnya turun di Kazakhstan yaitu Argya Viranga tidak turun di Manila.

"Semoga hasil evaluasi setelah turun di Kazakhstan bisa melecut semangat atlet pada pertandingan kualifikasi nanti," kata Rahmi Kurnia menambahkan.

Sementara itu, Ketua Harian PB TI Zulkifli Tanjung mengatakan, melihat persiapan yang dilakukan pihaknya tetap optimistis atlet yang dikirim ke Manila mampu bersaing untuk merebut tiket olimpiade.

"Kami tetap optimis karena sebenarnya performa atlet-atlet kita sudah semakin baik. Mental bertanding anak-anak juga makin baik. Apalagi yang kita hadapi rata-rata adalah atlet berperingkat nomor satu dunia. Kegagalan di Kazakhstan menjadi pelajaran berharga," katanya.

Atlet Indonesia yang berburu tiket olimpiade tidak hanya dari cabang taekwondo, namun juga dari cabang dayung. Jika taekwondo mengejar tiket ke Manila, dayung yang di motori Memo berburu tiket kejuaraan olahraga terbesar di dunia itu ke Korea Selatan, 22-25 April.

Pewarta: Bayu K
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016