Jakarta (ANTARA News) - Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC) meminta izin pemakaian area parkir di kawasan Gedung DPR, Senayan, Jakarta, saat upacara pembukaan dan penutupan Asian Games 2018.

"Kami akan mengirimkan surat untuk meminta fasilitas tempat parkir di DPR yang akan dipakai sebagai parkir bus-bus atlet. Pada upacara pembukaan dan penutupan, nanti ada sekitar 7.000 atlet akan mengikuti parade," kata Ketua INASGOC Erick Thohir di sela kunjungan rombongan Komisi X DPR RI di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, Rabu.

Erick mengatakan area di sekitar Kawasan GBK akan menjadi area steril bagi kendaraan-kendaraan pribadi dan umum kecuali tamu-tamu Asian Games 2018.

"Kami memperkirakan ada 50-60 ribu orang yang akan hadir dalam upacara pembukaan dan penutupan Asian Games. Kami menyiapkan tiga pintu masuk Stadion Utama pada pembukaan dan penutupan bagi tamu-tamu, atlet, dan masyarakat umum," kata Erick.

INASGOC, lanjut Erick, juga akan meminta area parkir kepada pengelola mass rapid transit (MRT) Jakarta menyusul penutupan area parkir timur Kawasan GBK.

"Deputi IV INASGOC akan menyiapkan rekayasa lalu-lintas baik pada upacara pembukaan dan penutupan, maupun ketika penyelenggaraan pertandingan," kata Erick.

Wakil Ketua Komisi X DPR RI Ferdiansyah mengatakan optimistis permintaan INASGOC terkait parkir bus atlet pada upacara pembukaan dan penutupan Asian Games akan dikabulkan lembaga legislatif itu.

"Demi kepentingan negara, DPR akan menyetujui itu. Idealnya area di sekitar GBK memang tidak ada kendaraan pribadi apalagi hanya berisi satu orang. Semua kendaraan harus koordinasi dengan panitia Asian Games," ujar Ferdiansyah.

Komisi X DPR RI mengunjungi empat arena pertandingan di Kawasan GBK yaitu SUGBK, Stadion Akuatik, Stadion Istora, dan lapangan hoki.

Selain Erick, Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga Gatot S. Dewa Broto dan Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Sri Hartoyo juga turut mendampingi rombongan Komisi X itu.

Pewarta: Imam Santoso
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018