Jakarta (ANTARA News) - Atlet-atlet pemusatan latihan nasional Pengurus Besar Tae Kwon-do Indonesia akan kembali menjalani pemusatan latihan di Korea Selatan pada pekan ketiga Juni demi persiapan Asian Games 2018.

"Kami baru saja kembali ke Indonesia setelah mengikuti pelatihan di Korea Selatan sejak April dan Kejuaraan Asia di Vietnam pada 24-28 Mei dengan hasil satu medali emas dan tiga medali perunggu," kata pelatih pelatnas taekwondo Indonesia Rahmi Kurnia, ketika dihubungi dari Jakarta, Kamis.

Ia mengatakan, sebanyak delapan atlet poomsae dan 11 atlet kyorugi mengikuti pelatihan di Korea Selatan sejak 20 April dan langsung mengikuti Kejuaraan Asia di Vietnam. "Ada enam atlet poomsae yang sekarang masih berada di Korea Selatan untuk menjalani pelatihan di sana. Dua atlet poomsae kembali ke Tanah Air untuk mengurus visa dan berangkat bersama atlet-atlet kyorugi pada 20 Juni nanti," kata dia.

Atlet-atlet pelatnas tae kwon-do Merah-Putih itu, lanjut Kurnia, akan menjalani pelatihan di Korea Selatan hingga 28 Juli sebelum masa tappering di Indonesia.

"Mereka akan mengikuti kejuaraan terbuka di Korea pada Juli. Khusus untuk atlet-atlet kyorugi, mereka juga akan mengikuti beberapa uji coba tanding di sekolah-sekolah ataupun kampus di Korea," ujarnya.

Tim pelatih tae kwon-do nasional, menurut dia, optimistis latihan di Korea Selatan bukan berarti menjadi peluang bagi tim Negeri Ginseng, sebagai negara asal cabang tae kwon-do, itu untuk memantau kekuatan tim Indonesia. "Kami juga akan mengukur kekuatan tim mereka. Meskipun mereka itu unggul, tetap saja punya kelemahan. Kami punya tim analis," ujar dia.

PB PBTI menargetkan dua medali emas dalam Asian Games 2018 meskipun target yang dipatok Kementerian Pemuda dan Olahraga pada cabang bela diri asal Korea Selatan itu hanya satu medali emas.

"Pada disiplin kyorugi, atlet-atlet kami memang belum punya catatan penampilan. Kami masih optimistis dan berharap mereka dapat masuk putaran final Asian Games," kata Kurnia.

Sementara pada disiplin poomsae, PB PBTI mengaku punya peluang pada nomor individu putra ataupun individu putri. 

Pewarta: Imam Santoso
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018