Jakarta (ANTARA News) - Panitia Penyelenggara Asian Para Games 2018 (INAPGOC) memastikan penambahan lift dalam Wisma Atlet Kemayoran akan tersedia sebelum penyelenggaraan Asian Games XVIII/2018, pada 18 Agustus.

"Pengerjaan lift di wisma atlet sudah dipercepat oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Enam lift tambahan di sana akan mempermudah akses bagi atlet-atlet difabel dalam pertandingan Asian Para Games pada Oktober," kata Ketua INAPGOC, Raja Sapta Oktohari, di Jakarta, Selasa.

Ia mengatakan, sebanyak 250 atlet, terutama pengguna kursi roda, akan turun secara bersama-sama di wisma atlet selama penyelenggaraan Asian Para Games pada 6-13 Oktober.

"Kami juga melakukan kajian untuk mempermudah akses para atlet pemakai tongkat bantu jalan ketika menuju halte bus di wisma atlet," katanya.

INAPGOC, lanjut dia, terus melibatkan delegasi-delegasi teknis pada masing-masing cabang olahraga Asian Para Games demi perbaikan penyelenggaraan pesta multi-cabang olahraga disabilitas itu pada Oktober.

"Panitia cabang para-atlet ingin memindah lokasi perlombaan di Stadion Utama Gelora Bung Karno meskipun kami menilai Stadion Madya sudah layak. Kaim akan mengupayakan itu dan berkoordinasi dengan Pusat Pengelola GBK," ujar Oktohari.

Selain cabang para-atletik, INAPGOC juga akan memindah arena pertandingan cabang tenis meja kursi roda di GBK Arena ke Stadion Tenis Indoor atau Stadion Squash.

"Kami berharap masyarakat dapat menonton pertandingan Asian Para Games dengan mengajak anak-anak mereka karena pertandingan atlet-atlet difabel ini sangat menginspirasi bagi kita," kata dia.

Pertandingan olahraga difabel itu, menurut dia, dapat menambah semangat bagi masyarakat untuk semakin mengharagai para penyandang disabilitas serta menghargai kehidupan secara umum. 

Pewarta: Imam Santoso
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018