Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Pengurus Besar Wushu Indonesia (PB WI) Airlangga Hartarto menjanjikan bonus mobil bagi atlet wushu Indonesia yang bisa mempersembahkan medali emas pada Asian Games 2018 Jakarta-Palembang, 18 Agustus-8 September.

"Ini adalah bentuk apresiasi dari PB WI. Saya sudah siapkan tiga mobil. Kalau kurang nanti ditambah," kata Airlangga Hartarto dalam keterangan resminya di Jakarta, Selasa.

Pria yang juga menjabat sebagai Menteri Perindustrian itu menjelaskan bonus yang diberikan merupakan salah satu penyemangat dari PB WI atau sebagai tambahan bonus yang telah dijanjikan oleh pemerintah. Apalagi wushu merupakan salah satu cabang yang diharapkan mampu menyumbang emas.

"Kalau dari pemerintah sudah jelas. Bonusnya berbentuk uang dan juga menjadi PNS ," katanya menambahkan.

Pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) bakal mengguyur bonus sebesar Rp1,5 miliar bagi peraih medali emas. Bonus tersebut akan terus bertambah. Selain dijanjikan diangkat jadi PNS juga ada rencana bonus berupa rumah.

Sementara itu Manajer tim wushu Indonesia Ngatino mengatakan jika persiapan atlet berjalan sesuai dengan program. Atlet sendiri selama tiga bulan terakhir menjalani pemusatan latihan di China dan kemampuannya dinilai mengalami peningkatan yang pesat.

"Progresnya sangat positif dan mudah-mudahan target satu emas bisa terpenuhi," kata Ngatino yang juga Sekjen PB WI itu.

Sesuai dengan jadwal, cabang wushu akan dipertandingkan di JCC Jakarta 19-23 Agustus. Ada beberapa nama yang diunggulan diantaranya adalah sang juara bertahan Juwita Niza Wasni serta atlet kenyang pengalaman dan prestasi, Lindswell Kwok.

Berikut nama atlet wushu Indonesia untuk Asian Games 2018.

1. Achmad Hulaefi
2. Edgar Xavier Marvelo
3. Harris Horatius
4. Bobie Valentinus Gunawan
5. Lindswell Kwok
6. Juwita Niza Wasni
7. Felda Elvira Santoso
8. Selviah Pertiwi
9. Mei Yulianengsih
10. Yusuf Widiyanto
11. Abdul Haris Sofyan
12. Yudi Cahyadi
13. Puja Riyaya.

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2018