Jakarta (ANTARA News) - Atlet-atlet tim bola tangan putri Korea Selatan mengaku gugup saat bertegur sapa dengan atlet-atlet putri Korea Utara dalam pertandingan penyisihan Grup A Asian Games 2018 di GOR POPKI Cibubur, Jakarta Timur, Selasa.

"Kami merasa senang karena dapat menyatu saat berfoto bersama sebelum pertandingan. Itu adalah penampilan spesial bagi kami karena kami tidak pernah saling bertegur sapa sebelumnya," kata kapten tim putri Korea Selatan Yoo Hyunji setelah pertandingan.

Tim putri Korea Selatan menang 39-22 atas tim Korea Utara dalam pertandingan punyisihan Grup A. Pada babak pertama tim Korsel meraih skor 17-12. Sedangkan pada babak kedua, mereka merebut angka 22-10.

Yoo mengaku gugup ketika saling menyapa dan mengucapkan "hai" kepada atlet-atlet putri Korea Utara.

Pemain belakang tim putri Korea Selatan Jung Yura mengaku merasa aneh ketika atlet Korea Utara bertanya kepadanya, "Apakah kamu baik-baik saja?". Pertanyaan itu disampaikan atlet putri Korea Utara manakala Jung terjatuh saat bertanding.

"Saya merasa menjadi satu Korea dalam pertandingan tadi. Tapi, saya juga merasa aneh karena belum pernah menyapa pemain Korea Utara," kata Jung.

Pemain belakang kiri Korea Selatan Han Miseul mengatakan selama bertanding masing-masing pemain dari Korea Selatan ataupun Korea Utara bersemangat untuk membela tim masing-masing.

"Tapi, kami sempat ngobrol setelah pertandingan dan itu menyenangkan. Kami juga saling berjabat tangan," kata Han yang mengaku kegiatan itu tidak biasa bagi tim Korea Utara.

Pemain bertahan kanan Korsel Jung Yura menjadi pencetak gol terbanyak untuk timnya dengan total 12 gol dari 14 tembakan ke arah gawang Korut. Sedangkan Han Chun Yon sebagai pemain pivot Korea Utara menyumbang lima gol dari delapan tembakan ke gawang Korsel.

Namun, tidak ada komentar sedikit pun baik dari ofisial ataupun atlet bola tangan putri Korea Utara setelah pertandingan. Tim Korea Utara langsung kembali ke Wisma Atlet Kemayoran seusai pertandingan sekitar pukul 17.30 WIB.

Pewarta: Imam Santoso
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2018