Bekasi, Jawa Barat (ANTARA News) - Pelatih tim nasional U-23 Indonesia Luis Milla menyayangkan skuatnya gagal memaksimalkan peluang saat bertanding melawan timnas U-23 Palestina dalam lanjutan laga Grup A cabang olahragas sepak bola Asian Games XVIII 2018, Rabu. 

Dalam pertandingan yang digelar di Stadion Patriot Chandrabaga, Bekasi, Jawa Barat tersebut, Indonesia harus mengakui keunggulan Palestina yang menang dengan skor 1-2.

"Sayang kami tidak bisa memaksimalkan peluang yang ada," ujar Milla usai pertandingan. 

Pelatih asal Spanyol itu mengakui, penampilan anak-anak asuhnya dalam pertandingan kontra Palestina memang kurang baik dibandingkan laga perdana, Minggu (12/8), di mana Indonesia menaklukkan Chinese Taipei dengan skor 4-0.

Luis Milla pun menyebut Palestina tampil lebih baik daripada skuatnya terutama sampai wasit memberikan penalti kepada Palestina setelah menganggap Zulfiandi menyentuh bola dengan tangannya. 

Penalti yang dieksekusi Mohamed Darwish pada menit ke-16 ini sejatinya gagal setelah bola membentur tiang gawang dan pantulannya diteruskan menjadi gol oleh Oday Dabbagh. 

"Sampai penalti itu, mereka lebih baik. Akan tetapi, setelahnya kami memberikan respon yang bagus dengan membuat gol penyama kedudukan," kata dia.

Terkait kekalahan itu, kiper timnas U-23 Indonesia Andritany Ardhiyasa tidak ingin menyalahkan individu pemain. 

"Kalau memang ada yang salah, itu kesalahan seluruh pemain. Semua harus bertanggung jawab atas hasil pertandingan," kata Andritany. 

Tim nasional U-23 Indonesia ditaklukkan timnas U-23 Palestina dengan skor 1-2 dalam pertandingan lanjutan Grup A cabang olahraga sepak bola putra Asian Games XVIII 2018, Rabu malam.

Dua gol timnas U-23 Palestina dalam pertandingan yang digelar di Stadion Patriot Chandrabaga, Bekasi, Jawa Barat itu dicetak oleh Oday Dabbagh di menit ke-16 dan Mohamed Darwish di menit ke-51. Satu-satunya gol Indonesia ditorehkan Irfan Jaya di menit ke-23.

Meski kalah, timnas U-23 Indonesia sendiri lebih banyak menguasai bola yaitu dengan persentase 51 persen. Tim Garuda Muda juga mendapatkan delapan kali tendangan sudut lebih banyak dibandingkan lawannya yang hanya tiga kali. 

Soal percobaan mengarahkan bola ke gawang, Indonesia membuat sembilan kali kesempatan tetapi hanya satu tepat sasaran. Palestina sendiri menciptakan 17 kali peluang dengan delapan diantaranya mengarah ke gawang Indonesia yang dijaga Andritany Ardhiyasa. 

Adapun kekalahan dari Palestina membuat Indonesia berada di peringkat ketiga klasemen sementara Grup A dengan tiga poin dari dua laga. Palestina sendiri merebut posisi puncak setelah mengumpulkan tujuh poin dari tiga laga dan Hong Kong di posisi kedua dengan meraup enam poin dari dua pertandingan.

Baca juga: Timnas U-23 Indonesia ditaklukkan Palestina 1-2
Baca juga: Klasemen Grup A sepak bola putra, Indonesia ketiga, Palestina di puncak
Baca juga: Sepak Bola - Korea Utara imbang 1-1 lawan Myanmar

Baca juga: Korea Selatan bungkam Bahrain 6-0

Pewarta:
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2018