"Itu menandakan kemajuan anak-anak bangsa kita saat ini”
Jambi (ANTARA News) - Pejabat negara kerap diwawancara oleh awak media merupakan rutinitas yang biasa, namun  Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto  menjadi suatu pengalaman yang menarik ketika menjawab dengan bahasa yang sederhana dan cerdas ketika menghadapi pertanyaan 30 reporter cilik.

“Saya sangat senang dan bangga setelah bertemu dengan adik-adik tersebut. Mereka semua berani, cerdas, bahkan kritis. Itu menandakan kemajuan anak-anak bangsa kita saat ini,” ungkap Menperin menanggapi pengalamannya tersebut melalui keterangan resmi diterima di Jambi, Kamis.

Airlangga menerima para reporter cilik hasil besutan salah satu media nasional beberapa waktu lalu. Mereka yang baru duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) ini terdiri dari kelas 4-6 atau berusia sekitar 9-12 tahun.

Sebelumnya, para peserta telah melakukan rangkaian kegiatan seperti proses seleksi tulisan, pelatihan jurnalistik dan kunjungan ke pabrik makanan PT Mayora Indah Tbk untuk mendapat gambaran mengenai industri di dalam negeri.

Pada sesi wawancara, mereka antusias melontarkan pertanyaan kepada Menperin. Sedikitnya ada 15 pertanyaan yang diajukan. 

“Saya tugasnya melihat, mengawasi, mendorong dan mengembangkan industri,” ujar Airlangga menjawab pertanyaan pertama terkait tugasnya.

Selanjutnya, Viktoria Wilujeng Botka dari SD St Peter bertanya mengenai seberapa penting memakai produk dalam negeri dan bagaimana jika ada produk yang lebih murah dan bagus dari luar negeri.

“Apabila pakai produk dalam negeri tentu akan banyak membantu industri kita, makin banyak lapangan pekerjaan yang terbuka. Sedangkan, kalau ada produk murah dan bagus dari luar negeri, tentu tugas pemerintah agar memacu produk kita bisa bersaing baik kualitas atau harganya," jawab Menperin.

Sementara itu, Kinzi Aliya Nugroho dari SD Muhammadiyah 5 Jakarta, dengan lantang menyuarakan rasa penasarannya. 

“Apa saja industri yang telah didorong Kemenperin untuk menghasilkan produk terbaik bagi masyarakat?”

Airlangga menjelaskan, salah satunya adalah industri makanan dan minuman. Sektor ini yang tengah diprioritaskan pengembangannya terutama dalam menghadapi revolusi industri 4.0. 

“Pabrik makanan mampu menyerap banyak tenaga kerja dan ekspornya cukup tinggi, sehingga berperan penting terhadap pertumbuhan ekonomi negara kita,” paparnya.

Baca juga: Menperin : impor bahan baku tidak akan dipersulit

Pertanyaan lain disampaikan oleh Azzahrah Anggun Nisita dari SD Al Bayan, Jakarta. Dia meminta Airlangga untuk menjawab terkait harapannya terhadap kemajuan industri nasional.

“Saat ini, kita sudah masuk era digital, jadi di dalam pabrik selain ada manusia dan mesin, juga sudah ada robot,” terangnya.

Kemudian, Menperin menekankan kepada reporter cilik yang berasal dari SD di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) ini agar semakin rajin belajar, membaca dan olahraga. 

"Jadi, selain menambah pengetahuan, kalian juga harus kuat fisik,” tegasnya.

Baca juga: Presiden: pendidikan dorong produktivitas dan daya saing
Baca juga: Era industri 4.0, Kemenperin latih IKM perdagangan online online




Airlangga menambahkan, pemerintah sedang fokus meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia agar lebih kompetitif. “Dengan kualitas SDM yang bagus, industri kita bisa bersaing dengan negara lain,” pungkasnya.

Sesi wawancara tersebut berlangsung lebih dari 60 menit. Di akhir pertemuanMenperin dan reporter cilik kompak menyuarakan: “Aku Anak Indonesia, Aku Cinta Produk Indonesia".

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2018