Jakarta (ANTARA News) - Tim bulu tangkis Indonesia membutuhkan perjuangan keras untuk meraih hasil maksimal pada Asian Games 2018 Jakarta-Palembang setelah pada dalam undian di Istora Senayan Jakarta, Kamis, mendapatkan lawan tim kuat.

"Putra memang membutuhkan perjuangan meski kita unggulan kedua. Kita di grup bawah dan banyak dihuni tim bagus. Untuk putri tidak unggulan. Itu realitas yang harus kita hadapi," kata Sekjen PP PBSI Achmad Budiarto usai drawing.

Berdasarkan undian, tim bulu tangkis putra Indonesia memang mendapatkan bye pada pertandingan pertama. Namun pada pertandingan berikutnya akan ditunggu pemenang antara Maladewa melawan India. India memang berpeluang besar menjadi lawan Indonesia.

Selain Indonesia, di grup bawah akan mempertemukan Jepang melawan Malaysia dan Korea Selatan melawan Thailand. Untuk grup atas unggulannya adalah China dan Chinese Taipei.

"Kita memang sedikit beruntung. Itulah kenyataannya. Tim putra kita tidak begitu jelek karena juara Asia. Apalagi Istora cukup bersahabat," kata pria yang juga panpel bulu tangkis Asian Games 2018 itu.

Untuk tim putri, Achmad Budiarto mengakui jika tidak sama dengan tim putra karena bukan unggulan. Pada pertandingan pertandingan pertama tim putri Indonesia akan berhadapan dengan Hongkong

"Jika menang langsung ditunggu Korea. Sebagai unggulan keempat Korea mendapatkan bye. Kami melihat kita akan bisa mengatasi Hongkong. Kami melihat drawing cukup fair," kata Achmad Budiarto menegaskan.

Sementara itu Technical Delegate (TD) bulu tangkis, Gregg Kim mengatakan jika pertandingan Asian Games 2018 bakal berjalan menarik dan pantas ditunggu oleh pencinta bulu tangkis karena banyak pemain kelas dunia.

"Pertandingan nanti memang pantas ditunggu," katanya usai pengundian.

Menurut dia pada pertandingan tim atau beregu ini tidak mengadopsi sisyem BWF yang harus mempertandingkan semua pemain. Jika salah satu tim sudah unggul 3-0 maka dua pertandingan selanjutnya tidak perlu dilakukan.

Baca juga: Jelang pertandingan, PBSI fokuskan teknik-strategi para pemain

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Irwan Suhirwandi
COPYRIGHT © ANTARA 2018