Pada pertandingan di arena JI EXPO, Kemayoran, Jakarta, Selasa petang, total angkatan lifter Filipina tersebut 207 kg yang berasal dari jenis angkatan snatch seberat 92 kg dan clean and Jerk 115 kg.
Sementara medali perak diraih oleh lifter Turkmenistan Kristina Shermetova dengan total angkatan terpaut lebih rendah 1 kg dari peraih emas yakni 206 kg.
Total angkatan Kristina tersebut berasal dari jenis snatch seberat 93 kg dan clean and jerk seberat 113 kg.
Sementara medali perunggu diraih oleh lifter Thailand Surodchana Khambao dengan total angkatan seberat 201 kg yang diperolehnya dari angkatan snatch seberat 86 kg dan clean and jerk seberat 115 kg.
Pada kelas ini lifter Indonesia Syarah Anggraini hanya meraih total angkatan sebesar 197 yang diperolehnya dari angkatan snatch 90 kg dan clean and jerk seberat 107 kg.
Pada pertandingan terakhir hari kedua cabang angkat besi Asian Game 2018 ini sebenarnya cukup menarik karena terjadi kejar-kejaran dalam hal angkatan antara Kristina dan Hidilyn Diaz.
Sejak jenis angkatan snatch keduanya hanya terpaut selisih 1 kg yaitu Kristina sebesar 93 kg dan Hidilyn 92 kg.
Ketika memasuki jenis angkatan clean and Jerk keduanya memulai dengan sama-sama mengangkat barbel seberat 110 kg.
Kemudian di angkatan kedua Kristina mengangkat barbel seberat 113 kg dan Hidilyn 115 kg dan sama-sama terangkat oleh mereka.
Namun di angkatan terakhir Kristina yang lebih awal harus tampil mencoba dengan angkatan 116 kg namun gagal sehingga secara otomatis emas milik Hidilyn.
Di angkatan terakhir yang tak berpengaruh lagi. Hidilyn mencoba mengangkat dengan berat 117 kg dan tidak terangkat.
Baca juga: Eko Yuli Irawan persembahkan medali emas
Baca juga: Dua emas hari pertama angkat besi milik Korea Utara
Pewarta: Triono Subagyo
Editor: Junaydi Suswanto
COPYRIGHT © ANTARA 2018
