Jakarta (ANTARA News) - Tim bulu tangkis beregu putra Indonesia berpeluang meraih medali emas setelah memastikan tempat di final dengan mengalahkan tim putra Jepang 3-1 di semifinal yang digelar di Istora Senayan, Selasa.

Tim putra Jepang terlebih dulu unggul melalui tunggal pertamanya Kento Momota yang mengalahkan tunggal pertama Indonesia Anthony Sinisuka Ginting dalam pertandingan tiga gim 14-21, 21-14, 16-21.

Meskipun sempat merasa tertekan dengan dukungan suporter tuan rumah yang sangat bersemangat, Momota yang kini berada di peringkat empat dunia dapat menyumbang satu poin untuk keunggulan Jepang.

“Pada pertandingan ini, saya berencana menaikkan kecepatan permainan supaya lawan lelah. Tetapi, rupanya rencana itu tidak berhasil,” kata Momota yang kemudian mengubah strategi permainan agar lawan mati langkah.

Salah satu kesulitan yang dihadapi adalah faktor angin sehingga berpengaruh pada cara mengontrol bola selama pertandingan.

“Menjelang pertandingan berakhir, seluruh anggota tim memberikan semangat dan akhirnya saya bisa memenangi pertandingan,” katanya.

Namun demikian, keunggulan Jepang tidak bertahan lama karena tim putra tuan rumah yang menempati unggulan kedua mampu merebut tiga partai berikutnya untuk memastikan tiket ke final. 

Ganda putra favorit Indonesia pasangan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo menyumbang angka pertama untuk tuan rumah setelah menang dua gim langsung atas pasangan Takeshi Kamura/Keigo Sonoda 21-18, 21-12.

“Pertemuan ini bukan pertemuan pertama kami. Kami sudah sering bertemu. Kadang menang, kadang kalah. Jadi, kekuatan kami sebenarnya imbang. Siapa yang lebih siap akan menang,” kata Marcus tentang ganda Jepang yang saat ini berada di peringkat tiga dunia.

Indonesia kemudian menggandakan keunggulan di partai ketiga melalui kemenangan yang diraih Jonatan Christie atas Kenta Nishimoto 21-15, 21-19.

Ganda kedua Indonesia yang turun di partai keempat Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto menjadi penentu kemenangan setelah mengalahkan pasangan Takuto Inoue/Yuki Kaneko dua gim langsung 21-10, 21-10.

“Kami bersyukur karena bisa menyumbang poin dan Indonesia masuk ke final,” kata Alfian yang mengaku berusaha menikmati permainan dan bermain setenang mungkin.

 Motivasi pasangan tersebut untuk meraih poin di partai keempat adalah keduanya belum pernah mengalahkan pasangan asal Jepang yang kini berada di peringkat tujuh dunia itu. 

 Di babak final, tim Indonesia akan menantang unggulan pertama China yang mengalahkan Chinese Taipei 3-1. asian gams

Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2018