Kemenangannya atas Kebispayev Almat asal Kazakhstan mencatatkan namanya sebagai yang terbaik di cabang olahraga gulat nomor grego putra kelas 67 kg.
Secara poin teknikal, ia unggul dengan angka 5-4 dan 3-1 di poin klasifikasi dalam waktu enam menit.
Kedua pegulat di awal laga sama-sama berusaha melakukan bantingan, bahkan tercatat di tiga menit awal angkanya 4-4 untuk poin teknikal, sedangkan di tiga menit kedua Ryu Hansu hanya meraih satu poin teknikal, sekaligus memastikan torehan emas.
Puluhan suporter Korea Selatan tak berhenti memberikan semangat dari tribun dengan berteriak mengelukan nama Ryu Hansu, tapi penonton Kazakhstan juga terus bersorak meski jumlahnya lebih sedikit.
Saat waktu dinyatakan habis, ia pun tak kuasa menahan kegembiraan dan langsung menghadap penonton untuk memberikan rasa hormat serta ucapan terima kasih, bahkan saat turun dari arena ia menyempatkan naik ke kerumunan suporter dan merayakannya bersama.
Medali emas tersebut menjadi yang pertama dari cabang gulat setelah pada tiga hari sebelumnya hanya meraih satu medali perunggu dari nomor "freestyle" (gaya bebas) putri dan medali tiga perunggu dari nomor gaya bebas putra.
Sementara itu, perebutan dua medali perunggu yang digelar sebelum laga final, masing-masing sukses diraih Ismailov Amantur asal Kyrgyzstan dan Geraei Mohammadreza asal Iran.
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2018
