Pedayung Uzbekistan, Kholmurzaev Shakhboz dan Abdujabborov Shakhboz berhasil 'mencuri" satu medali emas setelah memenangkan lomba melawan atlet China yang sebelumnya mendominasi perolehan medali emas.
Pedayung China, Zhang Zhiyuan dan Chen Sensen yang berpeluang menambah kemenagan timnya menyapu bersih delapan emas yang diperebutkan dalam final pertama nomor rowing itu, harus nengakui ketangguhan atlet Uzbekistan dan cukup puas dengan posisi kedua atau memperoleh medali perak.
Sementara di posisi ketiga atau medali perunggu kelas ganda putra (Men's Double Sculls/M2X) diraih pedayung Thailand yang diperkuat pedayung Nampratueng Prem dan Saensuk Jaruwat.
Tim dayung China yang turun di final nomor rowing Asian Games XVIII di venue dayung Jakabaring Sports City (JSC) Palembang, Kamis (23/8), mendominasi perolehan medali emas.
Dalam final tersebut ada delapan medali emas yang diperebutkan, namun dari jumlah itu enam emas di antaranya diraih atlet dayung putra dan putri China.
Enam medali emas yang diraih atlet China yakni kelas ganda putri (Women's Pair/W2-), ganda putra (Men's Pair/M2-), ganda putri (Women's Double Sculls/W2X), tunggal putri (Women's Single Sculls/W1X), tunggal putra (Men's Single Sculls/M1X) dan kelas ringan empat putra (Lightweight Men's Four/LM4).
Atlet China peraih medali emas itu yakni kelas ganda putri (Women's Pair/W2-) Ju Rui dan Lin Xinyu, ganda putra (Men's Pair/M2-) Li Xiaoxiong dan Zhao Jingbin.
Atlet China peraih emas ganda putri (Women's Double Sculls/W2X) yakni Jiang Yan dan Li Jingjing, tunggal putri (Women's Single Sculls/W1X) Chen Yunxia, tunggal putra (Men's Single Sculls/M1X) Zhang Liang.
Kemudian atlet China peraih medali emas di kelas ringan empat putra (Lightweight Men's Four/LM4) yakni Xiong xiong , Lyu Fanpu, Zhao Chao, dan Zhou Xuewu.
Sementara dua medali emas lainnya yakni emas di kelas ganda putra (Men's Double Sculls/M2X) direbut pedayung Uzbekistan, dan emas di kelas ringan empat putri (Lightweight Women's Quadruple Sculls/LW4X) direbut pedayung Vietnam.
Pewarta: Yudi Abdullah
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2018