Bogor (ANTARA News) - Kepala Pelatih Tim Nasional Thailand Untung Andika Setiawan yang sukses membawa tim Gajah Putih meraih medali Asian Games 2018 melebihi target ternyata memiliki KTP Bogor.
   
"Saya lokal Bogor, sudah 20 tahun di olahraga Paralayang, ber KTP Bogor," kata Untung saat ditemui di arena Paralayang, Gunung Mas, Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu. 
   
Untung yang lebih dikenal dengan panggilan Munir di kalangan Paralayang ini fokus melatih tim nasional Thailand sejak satu tahun ini untuk menghadapi Asian Games ke-18. 
   
Walau ber KTP Bogor, Munir tinggal di tiga negara sekaligus. Kehidupannya dihabiskan mengudara dari Indonesia, ke Thailand dan Malaysia. 
   
Munir menikahi atlet Paralayang Malayasia bernama Melisa Goh Abdullah dikaruniai tiga orang anak yang kini menetap di Negeri Jiran. 
   
Sementara Munir harus bekerja di dua negara yakni Indonesia dan Thailand sebagai kepala pelatih dan instruktur Paralayang. 
   
"Saya masih warganegara Indonesia, saya belum mencabut kewarganegaraan saya," katanya. 
   
Munir dikenal sebagai warga Kampung Pensiunan, Cisarua, Puncak, Kabupaten Bogor.
     
Latar belajang Munir melatih tim nasional Thailand bermula sejak mengikiti kegiatan Asian Beach Games di Bali tahun 2008. Sejak itu negara kerajaan tersebut mengembangkan olahraga air sport terutama paragliding atau paralayang. 
   
Sejak saat itu, lanjutnya, Indonesia dan Thailand membina hubungan baik. Setelah Asian Beach Games di Bali, Indonesia menjadi tuan rumah SEA Games 2011. 
   
"Kebetulan saat itu saya sebagai kompetisi manajer, pada saat itu kita sedang mencari negara peserta. Jadi minta tolong beberapa negara yang mempunyi potensi untuk bekerja sama menyukseskan Sea Games," kenang Munir. 
   
Ia mengatakan, Thailand salah satu negara besar yang digandeng dalam SEA Games untuk cabang olahraga Paralayang. 
   
"Karena Thailand dan Indonesia mempunyai hubungan baik sejak SEA Games, sampai sekarang kita bersama-sama mengembangkan olahraga Paralayang di negara Asia melalui Asian Games," kata Munir. 
   
Selain berlatih, hidup di tiga negara membuat pria kelahiran 11 Oktober 1974 ini sering pulang pergi Indonesia, Thailand dan Malaysia. 
   
"Jadi saya tidak tinggal menetap, hidup lebih banyak dihabiskan di udara, mondar mandir tiga negara," kata Munir.
   
Pada ajang Asian Games 2018 ini Thailand berhasil membawa medali melampaui target yakni dua emas di nomor Ketepatan Mendarat beregu putri dan individual putri. Satu perak di individual putra, dan perunggu di beregu putra.


Baca juga: Timnas Thailand puas raih dua emas paralayang

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2018