Palembang (ANTARA News) - Sejumlah atlet timnas putra Sepak Takraw mengaku tidak ikhlas atas kekalahan yang diterima dari Malaysia dalam pertandingan di babak final nomor regu.
   
"Dari kekalahan ini, kalau saya pribadi tidak ikhlas," tutur Victoria Eka, salah satu pemain timnas putra Sepak Takraw dalam konferensi pers di Palembang, Selasa.
   
Menurut dia, kekalahan yang dialami timnas merupakan hal yang tidak terduga dan akan menjadi pelajaran berharga bagi timnya.
   
Ia pun meminta maaf kepada masyarakat Indonesia karena tidak bisa mewujudkan target medali emas di nomor regu seperti yang sudah disampaikan sebelumnya.
   
"Saya meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia, karena bermain tidak maksimal, tidak bisa memberikan emas," tutur pemain posisi Tekong tersebut.

Baca juga: Timnas putra sepak takraw gagal raih medali emas di nomor beregu
   
Selain itu, pemain lainnya yaitu Nofrizal juga menyampaikan permohonan maaf karena gagal meraih medali emas saat laga melawan Malaysia.
   
Ia mengaku telah bermain semaksimal mungkin bersama anggota tim lainnya dan tidak menyangka akan berakhir dengan kekalahan.
   
Pemain asal Sumatera Barat ini juga menyadari kesalahan yang terjadi di set kedua, saat timnas berhasil unggu dengan skor 17-11 di tengah pertandingan namun justru berhasil disusul oleh Malaysia dan berakhir kekalahan bagi timnas.
   
"Kalau itu tadi memang kecolongan, kami sudah maksimal tapi ternyata mereka bisa mengejar. Fokus saat di pertandingan yang kurang," pungkas Nofrizal menceritakan.
   
Dalam pertandingan tersebut, Indonesia memperoleh medali perak  setelah kalah di babak final dengan skor 1-2 atas Malaysia.
   
Dengan hasil pertandingan ini, maka tim putra telah mendapat tiga medali yaitu dua medali perunggu pada masing-masing nomor tim regu dan double, serta medali perak di nomor regu.

Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2018